Waskita Jual 5 Jalan Tol, Termasuk Ruas Cimanggis-Cibitung

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 06/Okt/2021 05:47 WIB
Foto:ilustrasi (BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad) Foto:ilustrasi (BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktur Utama PT Waskita Toll Road Septian Andri Purwanto buka-bukaan perihal rencana divestasi jalan tol milik perseroan. Semua itu dipaparkan Septian dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia, Selasa (5/10/2021).

"Sampai dengan bulan lalu sudah lima ruas yang didivestasi, dua tahun lalu, tiga di awal tahun ini. Saat ini kita masih ada PR dua ruas tol lagi yang didivestasi," katanya.

Baca Juga:
Pembangunan Tol IKN Segmen Kariangau-SpTempadung Terus Dikebut, Sekarang Masuki Tahap Ini!

Andri menjelaskan tiga ruas jalan tol yang sudah didivestasi adalah Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi di Sumatra. Lalu dua ruas jalan tol di Jawa, yakni Cinere-Serpong dan Semarang-Batang. Lalu dua ruas yang akan didivestasi lagi adalah Cibitung-Cilincing dan Cimanggis-Cibitung. Dengan demikian, total jalan tol yang akan didivestasi hingga akhir tahun berjumlah lima ruas.

Menurut dia, salah satu ruas jalan tol itu sudah di proses akhir, sehingga dapat diinformasikan ke publik dalam waktu dekat. Sementara ruas lainnya akan didivestasi kepada investor dalam negeri.

Baca Juga:
Waduh! Jalan Tol Bocimi KM64 Arah Sukabumi Longsorr

"Pada saatnya nanti akan kita disclose. Tapi tidak menutup kemungkinan melakukan divestasi kepada investor asing, pemain lama, pemain baru. Kita punya beberapa ruas tol yang layak untuk investor," katanya.

Selain itu, Andri juga menjelaskan potensi investasi INA ke dalam ruas tol milik Waskita Toll Road.

Baca Juga:
Peroleh PMN R28 Triliun, Hutama Karya Kebut Penyelesaian Tol Trans Sumatera

"Kita sudah bertemu kalau dengan INA, tapi appetite-nya lebih ke ruas yang fully operated, sementara Waskita Toll Road hanya punya Trans Jawa. Kita sudah coba tawarkan, sampai minggu lalu masih studi traffic dan due diligence. Diharapkan tahun ini dengan INA minimal satu ruas di Jawa," katanya.

Dalam proses divestasi, Waskita Toll Road tidak juga masih menemui hambatan. Di situasi pandemi, nilai valuasi aset tol menurun karena jumlah lalu lintas dan transaksi harian yang anjlok. Menurut Andri, beberapa ruas juga ditunda untuk dilakukan divestasi sampai normal.

Dia optimistis tahun depan traffic jalan tol akan meningkat. Pun arus logistik yang berimbas peningkatan lalu lintas harian (LHR).

"Kita menunggu situasi normal. Jadi valuasi aset memenuhi harapan. Kita tidak melepas aset di bawah nilai tertentu, tapi kami pilih tunda," katanya.(amt/sumber:cnbcindonesia.com)