Oleh : Taryani
KABUPATEN CIREBON (BeritaTrans.com) - Ratusan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat atau lebih setiap hari hilir mudik tiba dan berangkat di area parkir makam salah satu Wali Sanga, penyebar Syiar Islam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Puluhan bus-bus pariwisata dan kendaraan pribadi tampak diparkir rapi di halaman yang cukup luas mengantarkan para peziarah pada bulan Maulid ini.
Sejak sepekan lalu banyak peziarah berdatangan. Mereka mendoakan Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarief Hidayatullah melalui tahlil yang dipimpin para Abdi Dalem.
Melihat kendaraan roda empat yang dipergunakan para peziarah khususnya mobil pribadi dan bus, banyak yang berleter Z, F, B, AG, A, H, D dan lain-lain.
Peziarah kebanyakan datang rombongan. Namun tidak sedikit pula yang berziarah bersama anggota keluarga.
"Tadi sehabis sholat Subuh berangkat dari Bogor, sampai sini siang atau sekitar 6 jam perjalanan," ujar seorang pria mengemudikan minibus Avanza dari Bogor.
Selama di perjalanan aman. Tidak ada gangguan. "Mudah-mudahan pulangnya juga selamat dan lancar," ujar keluarga pedagang ini.
Dikatakan yang lama itu waktu di perjalanan. Kalau untuk berziarahnya paling hanya 3 atau 4 jam. Sudah termasuk waktu berbelanja oleh-oleh.
Di halaman parkir komplek makam Sunan Gunung Jati Cirebon tampak dipenuhi sejumlah bus pariwisata.
Mereka membawa cukup banyak anggota rombongan majelis taklim dan tampak diparkir dengan rapi.
Kehadiran para peziarah ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon mendatangkan rezeki bagi masyarakat. Khususnya para pedagang dan tukang parkir, termasuk pemandu peziarah.
"Alhamdulillah ada rezeki kalau waktunya muludan," ujar seorang penjual es.
Pengunjung tidak hanya berdatangan siang hari. Malam hari hingga dini hari juga banyak yang datang. Baik sendiri, bersama keluarga atau berombongan.
Makam Sunan Gunung Jati berada di komplek pemakaman Gunung Sembung.
Sedangkan di komplek makam Gunung Jati terdapat makam Syekh Dahtul Kafi yang merupakan guru Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Kedua komplek makam itu terbilang masih berdekatan.
Hanya dipisahkan oleh jalan raya Indramayu-Cirebon dan permukiman penduduk. Masih satu desa satu kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Peziarah pada bulan Maulid ini lebih banyak mengirim doa melalui tahlil di komplek makam Syekh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. (Taryani)