Asiknya Trip Bus Haryanto Rute Jakarta-Boyolali: Beli Tiket Dapat Snack dan Makan Nasi

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 02/Des/2021 08:27 WIB
Bus Haryanto tiba di Kantor Perwakilan Solo pada Kamis (2/12/2021) dini hari. Bus Haryanto tiba di Kantor Perwakilan Solo pada Kamis (2/12/2021) dini hari.

YOGYAKARTA (BeritaTrans.com) - Mencoba trip perjalanan Jakarta-Boyolali, Jawa Tengah dengan menggunakan umum Bus PO Haryanto dengan julukan Kalimosodo. 

Pada saat sore menjelang malam, suasana Terminal Pulo Gebang tampak sunyi, hanya ada beberapa penumpang yang menunggu bus untuk diberangkatkan. 

Baca Juga:
Menhub Tinjau Terminal Terpadu Pulo Gebang, Pergerakan Penumpang Meningkat, Pelayanan Makin Baik

BeritaTrans.com yang juga menanti bus dengan tiket Haryanto tujuan Yogyakarta akhirnya naik dari terminal tersebut. Tak lupa dengan persyarakan seperti hasil swab antigen, tiket sampul dan masker serta hand-sainitizer juga telah dipersiapkan. 

Bus dengan livery gambar wayang dengan grafis-graif tajam berwarna kuning tersebut dikatakan oleh kru bus telah penuh penumpang dari arah Jakarta. 

Baca Juga:
Ini Fasilitas Penginapan di Terminal Pulo Gebang, Cuma Rp 15 Ribu

"Alhamdulillah kita dari sini full ya mas," kata pengemudi Sukatno saat keberangkatan Rabu (1/12/2021). 

Sedangkan untuk jumlah penumpang naik dari terminal pulo gebang ada sekitar delapan orang penumpang."Penulpang kita dari sini ada delapan, Ahamdulillah naik dari atas (memenuhi syarat perjalanan)," ujar Komandan Regu Terminal Pulo Gebang, Mujib di lokasi. 

Baca Juga:
PO Haryanto Keluarkan Bus Baru Rakitan Piala Mas, Begini Penampakannya

Bus tersebut sebelumnya telah datang dan menaikkan penumpang dari lebak bulus dan akan menaikkan lagi beberapa penumpang dari agen yang ada di Jabodetabek. 

Saat perjalanan, bus memasuki jalan raya atau jalan protokol dan menaikkan beberapa orang penumpang sebelum akhirnya masuk ke jalan tol arah Jawa. 

Perjalanan malam yang gelap hanya terlihat cahaya-cahaya lampu kendaraan saat melintasi jalan. Pengemudi tampak lihai mengendarai bus. Jalanan yang terkadang padat kendaraan hingga kondisi jalan tidak rata dilewati dengan tenang. 

Sebelum memasuki waktu semakin malam, kru bus masih menyalakan audio musik sebagai penghibur.  Hal itu untuk menamani pengemudi atau sekedar memberikan kenyamanan bagi penumpang. Musik yang diputarkan dengan gambarnya ialah lagu bergenre dangdut dengan penyanyi perempuan. 

Haryanto menjual tiket dengan servis satu kali makan dan menyediakan makanan ringan saat perjalanan. BeritaTrans.com pada perjalanan mendapatkan sebuah air mineral kemasan botol kecil dan sebuah roti. "Cukuplah untuk mengganjal lapar sebelum memasuki hidangan utama 'nasi' saat pemberntian di rumah makannya. 

Sukatno menceritakan bus akan berhenti di rumah makan khusus bus tersebut di Cirebon. Ya benar, bus berhenti di Rumah Makan (RM) Menara Kudus di Cirebon. 

Terlihat di halaman parkir RM telah berjejer bus Haryanto dengan tujuan yang berbeda-beda. Saat itu sekitar pukul 21.30 tiba di RM. 

Penumpang disuguhkan hidangan prasmanan dan soto ayam, tersedia pula air teh minuman hangat maupun dingin. Di RM tersebut juga teraedia toilet berbayar untuk hanya sekedar buang air atau mandi. Ada pula menjual aneka jajanan dan tersedia tempat ibadah. 

Tempat yang luas memberikan kenyamanan penumpang bus yang tidak saling mengenal satu sama lain. Penumpang dapat bisa menjaga jarak untuk mematuhi protokol kesehatan atau juga bisa bergabung dengan meja penumpang lain jika dirasa tempat telah penuh. Namun, tempat penuh tampaknya tidak mungkin, mengingat rumah makan itu lebar dan dilayani oleh banyak petugas yang melayani. 

Kru menjelaskan tidak ada patokan waktu untuk penumpang siap istirahat solat makan (Isoma) di RM tersebut. Nantinya kru kenek akan memastikan kembali semua penumpang naik ke bus hingga akhirnya bus melanjutkan perjalanan. 

"Kita enggak kasi waktu mau makan berapa menit-berapa menit. Kalau kira-kira sudah siap semua ya jalan lagi," ungkap Sukatno. 

Bus Haryanto kali di sopiri oleh Sukatno, saat di RM akan bergantian istirahat dengan pengemudi bernama Udin. Udin yang terlihat tampak lebih muda dari pada Sukatno,  telah bersiap di balik kemudi bulat bus Kalimosodo tersebut. 

Bus masih akan beberapa jam lagi tiba di tujuan Botolali. Sukatno menceritakan bus akan tiba pukul 4.00-5.00 WIB. 

Saat di perjalanan sisa tersebut, audio juga dimatikan oleh kru dan penumpang tarlihat banyak yang sudah memajamkan mata untuk sekedar menghabiskan sebelum bus tiba ke tempat tujuan mereka. 

Sebelum tiba, bus juga akan menaikkan penumpang tujuan lain. Seperti perjalanan tersebut bus berhenti di Kantor Perwakilan Solo akan memindahkan penumpang bus arah ke Yogyakarta dengan bus Haryanto dengan julukan Makibao berlivery warna ungu. 

Kedua bus tersebut pun berpisah berlainan arah untuk mengantarkan penumpangnya masing-masing. Bus ke dua Makibao arah Yogyakarta yang BeritaTrans.com naiki juga tampak penuh, bus tersbut juga menaikkan penumpang dari arah Jabodetabek. 

Bus Yogyakarta tiba di Yogyakarta sekitar pukul 6.00 WIB yang akan melalui jalan lingkar luar melewati Terminal Giwangan dan mengakhiri oerjalan di Terminal Gombor, Yogyakarta. Bus tersebut dikatakan Eko yang merupakan pengemudi, akan berangkat kembali ke Jakarta dari termiNal tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. 

Nantinya bus akan dibersihkan kembali dan kru istirahat di terminal. Segala aktifitas dilakukan di Terminal Gombor untuk sebelum adanya penumpang yang akan diberangkatkan. 

Diketahui perjalanan bus Haryanto tujuan Boyolali dengan pelayanan kelas eksekutif tersebut harga tiketnya ialah sekitar Rp220 ribu. Adapun fasilitas yang dapat dinikmati yaitu kursi dengan sandaran kaki, tersedia selimut dan bantal. (fahmi)