Edi Kemudikan Bus Haryanto Jakarta-Kudus, Selalu Sempatkan Pulang ke Rumah di Pati

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 24/Des/2021 22:36 WIB
Edi pengemudi bus Haryanto saat menaikkan penumpangnya di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Jumat (24/12/2021). Edi pengemudi bus Haryanto saat menaikkan penumpangnya di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Jumat (24/12/2021).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mengawali perjalanan dari Terminal ke tujuan, itu yang dilakukan Edi setiap harinya. Dia merupakan pengemudi bus PO Haryanto tujuan Jakarta-Kudus. 

Bus akan dipacunya dengan hati-hati untuk kenyamanan dan penumpang dan dia selalu akan menyempatkan pulang ke rumah untuk bertemu keluarganya. 

Baca Juga:
Dua Koridor Baru Bus Trans Jatim Bakal Beroperasi Tahun ini, Catat Rute dan Waktunya

Perjalanan bus dia bisanya disebut bus malam, akan menempuh perjalanan selama 12 jam jika perjalanan lancar. 

"Ke Kudus, ya kurang lebih 12 jam lah," ujar Edi saat ditemui BeritaTrans.com dan Aksi.id di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Jumat (24/12/2021). 

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Peserta Balik Gratis Moda Bus dari 9 Terminal

Edi mengatakan, bus akan diberangkatkan sekitar pukul 17.00 jika perjalanan lancar, maka akan tiba di terminal atau pool akhir yaitu sekitar pukul 3.00 dini hari. Bus tersebut akan bertujuan Kudus, Jepara, Pati. 

"Kalau malam sama siang kan beda. Agak sepi malam, sepeda motor enggak banyak," kata Edi. 

Baca Juga:
Hari Kedua Ramp Check Jelang Angleb, Dishub Kota Bekasi Temukan 4 Bus Tak Laik Jalan di Terminal

Bapak dua anak ini mengungkapkan, jika perjalanan siang lebih lama dari pada malam hari, lantaran masih banyak kendaraan lain yang menggunakan jalan, terutama sepeda motor. Bus akan lebih banyak berhati-hati di waktu itu untuk melambatkan laju. 

Laki-laki 44 tahun ini juga mengungkapkan, perjalanan yang jauh pasti disempatkannya juga untuk pulang ke rumah untuk bertemu keluarga. 

Warga Pati ini menceritakan jarak dari pool bus Haryanto menuju rumahnya hanyalah setengah jam. 

"Kalau di sana musti pulang toh, kan cuma setengah jam," ujarnya. 

Bapak dua anak ini menceritakan, dalam kondisi memasuki musim penghujan. Membawa bus harus dengan perasaan dan dengan kehati-hatian. 

Kondisi jalan yang licin dan juga keadaan mobil yang tidak diprediksi menjadi hal yang harus diperhitungkan untuk kenyamanan dan keamanan perjalanan. 

"Kalau hujan gini, bawa mobil sewajarnha ajalah, lihat kondisi mobil. Kita harus pinter-pinter bawa mobil pakai perasaan. Kalau hujan jangan terlalu kencang. Kitakan enggak tau kondisi ban kurang," ucapnya. 

Untuk saat ini, memasuki musim libur akhir tahun, jumlah sewa bus dikatakan Edi sering penuh untuk ketersediaan tempat duduk. 

"Alhamdulillah sekarang ramai, ini Full Seat," kata Edi. 

Dia menceritakan, sebelum masa libur, jumlah kursi bus sering tersisa dua hingga lima. Namun bus yang dia berangkatkan pada Jumat (24/12/2021) ini penuh dengan terisi 30 kursi. 

Saat diberangkatkan dari Terminal Pulo Gebang, bus dengan nomor 106 tersebut harus mendatangi lagi beberapa agen dan terminal yang ada di Jabodetabek.(fhm)