JAKARTA (BeritaTrans.com) - Suasana di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok menjelang sore ramai akan penjemput yang mulai berdatangan untuk menjemput saudara sana sanak keluarga yang menumpang kapal Pelni KM Dodolonda dari bagian Indonesia Timur, Kamis (30/12.)

Baca Juga:
Naik KM Dorolonda, Pelni Angkut Gratis Ratusan Pemudik ke Batam

Kapal Pelni KM Dorolonda yang berlayar dari dan ke Indonesia Bagian Timur seperti melayani rute Jakarta-Surabaya-Makassar-BauBau-Namlea-Ambon-Ternate-Bitung, diperkirakan akan tiba siang ini pada pukul 13.00 WIB di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Juga:
Kapal Pelni KM Dorolonda Tiba di Tanjung Priok, Penumpang: Pelayanan Memuaskan dan Tepat Waktu

Baca Juga:
Banyak Calon Penumpang Kapal Pelni KM Dorolonda Nginap di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Bakal Bertahun Baru di Lautan

Terlihat penjemput berdatangan bersama keluarganya. dari lantai atas ruang tunggu sudah banyak yang menanti kedatangan kapal Pelni tersebut. Sekitar pukul 13.30 Kapal Pelni KM Dorolonda mulai terlihat sedang ditarik oleh kapal pandu untuk sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok. "Kaka liat kaka, kapal su dekat", terdengar dari suara anak remaja putri kepada kakaknya yang turut menjemput dengan nada dan bahasa yang khas akan Indonesia Timur.

Setelah melihat kapal mulai sandar, penjemput kembali ke bawah untuk menjemput saudara atau keluarga di area kedatangan penumpang yang berada di sebelah selatan. 

Pintu kedatangan dibuka untuk dilewati penumpang kapal yang baru turun, penjemput langsung menyambut dan membawa barang bawaan. Berkesempatan BeritaTrans.com mewawancarai salah satu penumpang Kapal Pelni KM Dorolonda, "Saya naik dari Pelabuhan Bau-Bau, lama perjalanan selama empat hari dari sana, Alhamdulillah enak dan nyaman dan menyenangkan naik Kapal Pelni," ungkap ibu Nurul yang baru selesai dalam pemeriksaan barang dengan X-Ray di area kedatangan penumpang kapal di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok.

Terlihat anggota polisi dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok sedang membantu dan mondorong kursi roda yang berisi seorang kakek yang juga baru turun dari kapal tersebut. (ahmad)