Bandara Yogyakarta Bakal Operasikan Mobil Listrik Buatan UGM untuk Layanan Transportasi

  • Oleh : Taryani

Selasa, 08/Mar/2022 10:44 WIB
Mobil listrik yang dikembangkan UGM. (Foto:Dok. UGM) Mobil listrik yang dikembangkan UGM. (Foto:Dok. UGM)

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Bandara Yogyakarta  atau disebut Yogyakarta International Airport berencana mengoperasikan sejumlah  mobil listrik buatan Universitas Gajah Mada (UGM)  untuk layanan transportasi di sana.

Mobil listrik bikinan UGM ini diberi nama Gadjah Mada Airport Transporter electrik, atau disingkat sebagai GATe.

Dari tujuh mobil GATe yang akan diproduksi, salah satunya sudah diserahkan pada Angkasa Pura 1 untuk penggunaan di YIA.

"Rencananya ada tujuh unit, tetapi sementara satu unit dulu yang sudah selesai dan secara simbolis kami serahkan kepada AP I untuk penggunaan di Bandara YIA," kata ketua tim pengembang GATe Muh Arif Wibisono, dikutip dari laman UGM, Senin (7/3/2022).

GATe sudah dikembangkan oleh UGM sejak 2019. Sebelum diserahkan pada Yogyakarta International Airport, mobil ini telah di uji pada beberapa lokasi berbeda seperti UGM, Bandara YIA, dan Candi Borobudur melalui berbagai pengukuran performa yang dibutuhkan.

Mobil Listrik GATe yang dikembangkan oleh UGM ini hanya bisa melaju di bawah 25 km/jam dan kapasitas maksimal enam penumpang.

Dengan sekali pengisian daya selama 6-7 jam, mobil ini dapat melaju sejauh 70 km. Sementara sumber tenaga yang dipakai adalah baterai lithium.

Menariknya, GATe dikembangkan dengan sebanyak mungkin menggunakan komponen lokal, sesuai dengan Peraturan Presiden yang mengatur tentang penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Sebenarnya hampir semua bisa kita produksi sendiri tapi masih dalam skala prototipe, sehingga butuh proses lagi untuk mencapai keandalan untuk dipakai oleh konsumen. Saat ini sudah sekitar 50-60 persen," kata Arif dikutip dari detikjateng. (tr/Sumber:detik.com)