Cecep Sopir Bus Bekasi-Merak: Tidur di Bus dan Jumpa Keluarga 2 Bulan Sekali

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 18/Mar/2022 14:52 WIB
Cecep, pengemudi bus Primajasa rute Bekasi-Merak saat mengetemkan nusnya di Terminal Bekasi, Jumat (18/3/2022). Cecep, pengemudi bus Primajasa rute Bekasi-Merak saat mengetemkan nusnya di Terminal Bekasi, Jumat (18/3/2022).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Pengemudi ini tetap membawa busnya dari terminal ke terminal meski tidak ada penumpang yang naik untuk diberangkatkan. Hal itu diungkapkan pengemudi Bus Primajasa jurusan Bekasi-Merak. 

Cecep bercerita saat ini jumlah penumpang busnya sangat sedikit dan cenderung sepi. Dia mengungkapkan pernah membawa penumpang paling banyak sekitar 25 orang. Padahal jumlah kursi yang tersedia di bus ada 55 seat. 

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

"Paling banyak penumpang 20-25 ke Merak, enggak tentu juga. Primajasa bawa jok doang tetap berangkat, aturannya begitu. Dari terminal ke terminal itu, tetap," katanya Cecep saat ditemui BeritaTrans.com dan Aksi.id di Terminal Bekasi, Jumat (18/3/2022). 

Saat ditemui dia sudah berjalan dari arah Merak ke Bekasi dengan membawa tiga orang penumpang. Jumlah itu, diungkapkannya merupakan hal yang biasa dia dapatkan. 

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Meski penumpang sepi, biaya operasional bus termasuk solar, parkir tol, dan gaji, diungkapkannya telah diberi oleh perusahaan. Dia hanya tinggal mengendarai bus untuk membawa bus selamat sampai tujuan. 

"Operasional dan gaji, kita dari kantor. Makanya ada enggak ada (penumpang) masti berangkat," kata laki-laki 40 tahun tersebut. 

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

Dalam sehari dia bersama seorang sopir dua, Rizal dan seorang kenek, Jaja, dalam sehari akan berjalan untuk satu kali rit setengah. Bus akan berjalan berangkat dari Merak ke Bekasi, dari Bekasi ke Merak dan Merak Bekasi. Sebaliknya seterusnya dihari berikutnya. "Sekarang jalan satu rit setengah," ucap Cecep. 

Untuk harga tiket, Primajasa saat ini masih memberlakukan tarif pandemi Covid-19. Ongkosnya masih ada kenaiknan dibandingkan harga normal. Hal itu diungkapkan Cecep dikarenakan jumlah penumpang juga masih belum normal. 

"Harganya belum normal sebenarnya, karena penumpangnya juga belum normal ini," ujar Cecep. 

Untuk ke arah dari Bekasi ke Serang, Cilegon dan Merak, sesuai harha yang tersetera yaitu ongkosnya adalah Rp52 ribu. Sedangkan untuk tarif kawasan antara Rp8 ribu, Rp12 ribu hingga lebih dari Rp20 ribu. Bus akan berjalan pada rute Jatibening, Kebon Jeruk, Serang, Cilegon hingga Merak. 

Bus yang dia bapak tiga anak ini akan mengetem di terminal keberangkatan selama sekitar 25 menit sekali. Hal itu juga memperhatikan ketersediaan bus yang ada di belakang jalurnya. 

Meski sudah dicabutnya posko dan satgas Covid-19 oleh pemerintah pada 8 Maret 2022 lalu. Jumlah penumpang bus saat ini belum mengalami peningkatan. Masyarakat masih tidak banyak yang berpergian dengan bus termasuk pelanggan bus Primajasa tersebut. 

Keseharian kru hanya dilakukan di dekat bus saat berada di terminal terakhir. Saat selepas selesai narik, Cecep akan memilih istirahat hanya di bus. 

Warga Desa Pamijahan, Tasikmalaya ini mengungkapkan dia hanya tinggal di bus dan akan pulang setiap dua bulan sekali tergantung kondisi dan keadaan. 

"Saya enggak pulang. Nginap di mobil, tidur di mobil. Sebulan sekali pulang, kadang dua bulan sekali," ceritanya. 

Dia yang sudah bergabunh di PO Primajasa bercerita, hal itu sudah puluhan dia lakukan semenjak bergabung di perusahaan dari tahun sekitar 1998. Awalnya dia pernah menjadi kenek hingga akhirnya menjadi sopir rute Bekasi-Merak sampai saat ini.(fhm)