Airnav Catat Trafik Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta di Akhir Pekan Meningkat

  • Oleh : Redaksi

Senin, 28/Mar/2022 18:52 WIB
Bandara Soekarno Hatta (dok) Bandara Soekarno Hatta (dok)


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Seiring pelonggaran syarat perjalanan udara oleh pemerintah, AirNav Indonesia mencatat trafik penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta meningkat pada 26-27 Maret 2022. 

Jumlah pergerakan tertinggi menurut Direktur Utama Airnav Indonesia Polana B Pramesti, terjadi pada Ahad (27/3/2022) dengan jumlah pergerakan mencapai 893 atau 74 persen ketimbang kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga:
AirNav Luncurkan Sistem Pemanduan Baru Fase I, Optimalkan Kualitas Ruang Udara Papua

"Peningkatannya belum dapat dikatakan membeludak," ujarnya kepada tempo, Senin (28/3/2022).

Pada 26 Maret, total pergerakan pesawat baik domestik maupun internasional lebih rendah dibandingkan Ahad. 

Baca Juga:
Penerbangan Sempat Terdampak Asap Tebal di Daerah Pergudangan Tangerang, Airnav: Kini Sudah Normal

Trafik pesawat sebanyak 833 pergerakan atau 69 persen dari kondisi normal.

Dengan angka ini, secara rata-rata jumlah penerbangan pada 21-27 Maret di bandara yang berlokasi di Cengkareng berkisar 70 persen. 

Baca Juga:
Pergerakan Lalin Pesawat Diproyeksikan Naik 5%, AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Udara Selama Angkutan Lebaran

Dia berharap jumlah penerbangan di ruang udara di Indonesia dapat kembali normal dalam waktu dekat.

Polana mengimbuhkan, meski terjadi peningkatan jumlah pergerakan penerbangan, tidak ada keterlambatan jadwal maskapai pada akhir pekan.

Toleransi jadwal penerbangan keberangkatan dan kedatangan, kata dia, masih sesuai dengan allocated slot time selama 15 menit.

"Kondisi cuaca pada 26-27 Maret kondusif untuk penerbangan sehingga tidak ada penundaan," katanya.

Peningkatan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta terjadi setelah pemerintah mencabut ketentuan tes Antigen dan PCR bagi penumpang yang telah menerima vaksin lengkap atau dua dosis.

Peningkatan juga didorong adanya revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma lantaran seluruh penerbangan yang beroperasi di bandara tersebut dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta, termasuk penerbangan-penerbangan VVIP.

"Itu menyebabkan adanya peningkatan notice to airport capacity (NAC) di bandara tersebut dari 61 movement per hour (m/h) menjadi 73 mph," imbuh Polana.

Aplikasi Chronos dapat dilihat untuk memastikan seluruh ketersediaan waktu terbang maskapai berjadwal dan tidak berjadwal diatur.

"Dengan begitu, tidak ada penerbangan yang bisa lebih cepat atau lambat dengan bebas," pungkasnya.