2 Putri Putin Jadi Target Sanksi Amerika

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 07/Apr/2022 18:58 WIB


WASHINGTON DC (BeritaTrans.com) - Sanksi terbaru Amerika Serikat terhadap Rusia mencakup dua target baru: dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin yang sudah dewasa, yaitu Katerina dan Maria. Para pejabat AS meyakini kedua putri tersebut menyembunyikan kekayaan Putin.

Putri Putin Katerina Vladimirovna Tikhonova adalah seorang eksekutif teknologi yang pekerjaannya mendukung pemerintah Rusia dan industri pertahanannya, menurut rincian dalam paket sanksi AS yang diumumkan pada Rabu (6/4).

Baca Juga:
Uni Eropa Akan Masukkan 2 Putri Putin ke Daftar Hitam Sanksi Terkait Ukraina

Putrinya yang lain, Maria Vladimirovna Vorontsova, memimpin program yang didanai pemerintah yang telah menerima miliaran dolar dari Kremlin untuk melakukan penelitian mengenai genetika. Program itu secara personal diawasi langsung oleh Putin, kata Amerika Serikat.

"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa Putin, dan banyak kroninya, dan oligarki, menyembunyikan kekayaan mereka, menyembunyikan aset mereka. Anggota keluarga menempatkan aset dan kekayaan mereka di sistem keuangan AS, dan juga banyak bagian lain dari negara di dunia," kata seorang pejabat senior pemerintah AS kepada wartawan.

Baca Juga:
Model Rusia yang Sebut Putin Psikopat Tewas, Tubuhnya Ditemukan Setahun Kemudian

"Kami percaya bahwa banyak aset Putin disembunyikan oleh anggota keluarga, dan itulah mengapa kami menargetkan mereka," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Reuters tidak segera dapat menghubungi putri Putin, perwakilan mereka atau Kremlin untuk memberikan komentar.

Baca Juga:
Alasan Pengusaha Rusia Buat Sayembara Rp14,3 M Tangkap Putin

Katerina Tikhonova, wakil direktur Institut Penelitian Matematika Sistem Kompleks di Universitas Negeri Moskow, putri Presiden Rusia Vladimir Putin, di Saint Petersburg, Rusia. (Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina)Katerina Tikhonova, wakil direktur Institut Penelitian Matematika Sistem Kompleks di Universitas Negeri Moskow, putri Presiden Rusia Vladimir Putin, di Saint Petersburg, Rusia. (Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina)

Sanksi yang diumumkan pada Rabu (6/4) itu juga termasuk putri dan istri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. AS juga melarang warganya berinvestasi di Rusia, dan menargetkan lembaga keuangan Rusia dan pejabat Kremlin, sebagai tanggapan atas apa yang dikecam Presiden Joe Biden sebagai "kekejaman" Rusia di Ukraina.

Rusia membantah sengaja menyerang warga sipil dan mengatakan gambar mayat di Bucha utara Kyiv ditampilkan untuk membenarkan penerapan sanksi lebih terhadap Moskow.

Isu kekayaan Putin adalah subyek sensitif di Rusia. Kremlin tahun lalu membantah bahwa dia adalah pemilik istana mewah di Laut Hitam, seperti yang dituduhkan oleh politisi oposisi Alexei Navalny dalam sebuah video di kanal YouTube.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov berbicara kepada wartawan sebelum konferensi pers tahunan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, Kamis, 23 Desember 2021. (Foto: AP)Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov berbicara kepada wartawan sebelum konferensi pers tahunan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, Kamis, 23 Desember 2021. (Foto: AP)

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Februari bahwa sanksi yang diberlakukan terhadap Putin sendiri tidak ada gunanya.

"(Putin) cukup acuh tak acuh. Sanksi itu berisi klaim yang tidak masuk akal tentang beberapa aset," kata Peskov. "Presiden tidak memiliki aset selain yang telah dia nyatakan."

Namun anggota parlemen AS percaya sebaliknya.

"Putin dan oligarkinya menyimpan uang kotor mereka di negara-negara hukum dengan membeli rumah mewah, kapal pesiar besar, karya seni, dan aset bernilai tinggi lainnya," kata Senator AS Sheldon Whitehouse beberapa minggu lalu.

Katerina Tikhonova (kiri), putri Presiden Rusia Vladimir Putin, menari dengan Ivan Klimov selama Kompetisi Akrobatik Rock`n`Roll Piala Dunia di Krakow, Polandia, pada 12 April 2014. (Foto: Reuters)Katerina Tikhonova (kiri), putri Presiden Rusia Vladimir Putin, menari dengan Ivan Klimov selama Kompetisi Akrobatik Rock'n'Roll Piala Dunia di Krakow, Polandia, pada 12 April 2014. (Foto: Reuters)

Penari Rock ‘n Roll

Putri-putri Putin, yang diyakini AS membantu ayahnya dalam menyembunyikan kekayaannya, tidak pernah mengonfirmasi secara terbuka bahwa pemimpin Rusia itu adalah ayah mereka. Putin sendiri juga menolak menjawab pertanyaan seputar mereka.

Investigasi Reuters dari 2015 merinci koneksi dan pengaruh Katerina, seorang penari rock 'n' roll akrobatik, yang memegang kunci pada generasi elit Moskow berikutnya.

"Katerina, 29 tahun, menggambarkan dirinya sebagai pasangan Kirill Shamalov, putra Nikolai Shamalov, teman lama Presiden Putin," kata laporan itu. "Senior Shamalov adalah pemegang saham di Bank Rossiya, yang oleh pejabat AS digambarkan sebagai bank pribadi elit Rusia."

Sebagai suami dan istri, Kirill dan Katerina memiliki kepemilikan perusahaan senilai sekitar $2 miliar, menurut perkiraan yang diberikan kepada Reuters oleh analis keuangan. Aset itu di luar aset properti dan lainnya.

Putri sulung Putin, Maria, belajar biologi di Universitas St. Petersburg dan kedokteran di Universitas Negeri Moskow, menurut penyelidikan Reuters. Dia juga sangat terlibat dalam pekerjaan penelitian genetik, yang di masa lalu digambarkan sebagai bidang yang akan "menentukan masa depan seluruh dunia” oleh Putin.

Menurut laporan media Rusia dan Barat, Maria menikah dengan pengusaha Belanda Jorrit Joost Faassen.

Dia mengejar karir dalam bidang biomedis yang berfokus pada sistem endokrin pada 2015. Ia juga merupakan kandidat doktoral di Pusat Penelitian Endokrinologi di Moskow, dan merupakan rekan penulis buku tentang "pengerdilan idiopatik" pada anak-anak, menurut laporan Reuters.

Suaminya dulu bekerja untuk Gazprombank, pemberi pinjaman besar yang memiliki hubungan kuat dengan elit di sekitar Putin, kata laporan itu. Belum ada estimasi besaran aset dan kepemilikan mereka. (VOA).