Oleh : Fahmi
BEKASI (BeritaTrans.com) - Kru bus lintas pulau ini mengeluhkan jalan Tol yang seharusnya dilalui dengan bebas hambatan, malah dilalui dengan penuh kehati-hatian lantaran jalan banyak yang rusak dan berlubang.
Seperti yang dialami Hendra, yang merupakan pengemudi bus antarkota antarpropinsi (AKAP) PO Sempati Star jurusan Bekasi-Medan. Dia menceritakan hambatan selama membawa bus kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id.
Baca Juga:
BPTD Banten Ramp Check 27 Bus Pariwisata di Pantai Batu Saung
"Cuman jalannya Tol kurang bagus sekarang ni," ucap pemuda 25 tahun ini, di Terminal Bekasi, Selasa (7/6/2022).
Dia menyebutkan adapun jalan yang tidak bagus ada di Jalan Tol Trans Sumatera tepatnya di daerah Lampung hingga Sumatera Selatan.
Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang
"Kira-kira kita dari sini (arah Bekasi) mulai Kilometer 191 lah, sampai habis, jelek jalannya. Sampai habis Tol Pelembang," ucapnya.
Bukan saja jalan Tol Trans Suamtera jalan protokol atau jalur alteri juga banyak yang rusak dan berlubang. Hal itu sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Terlebih lagi, kendaraan besar seperti bus bisa mengakibatkan patah shok dan hal lain yang akan menghambat perjalanan.
Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari
"Palembang sampai Jambi pun jelek jalannya, itu yang jalan biasa," kata Hendra.
"Berlubang, hancur jalannya, jalan biasa (alteri) pun juga berlubang, hancur jalannya," sambung Hendra.
Jalan yang rusak dikatakan Hendra akan membahayakan. Dia akan lebih ekstra hati-hati di jalan yang rusak tersebut. "Jalan itu berbahaya" ucapnya.
Perjalanan yang jauh, menghabiskan waktu yang lama, itulah yang akan dilalui para pemain lintas pulau lintas provinsi ini. Selain jalan yang rusak, ada juga hambatan lain yang sering dilalui, seperti sulitnya mendapatkan solar dan ancaman lemparan batu oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Solar terkadang susah kadang gak apalah juga bang," kata Hendra.
Hendra menjelaskan, solar susah didapatkan pada saat-saat tertentu. Kini dia sudah gampang mendapatkan bahan bakar, namun terkadang sulit hingga membawa stok di jeriken. Dia pun mengatakan daerah yang sering terjadi kelangkaan solar. "Solar susah kalau enggak di Pelembang, ya Pekanbaru lah. Tapi sekarang enggak berapalah susah lagi," ucap Hendra.
Mengenai pelemparan batu ke bus, Hendra tidak mengherankan lagi. Seperti bus yang dia kendarai sudah dilengkapi tameng jaring besi pelindung kaca depan bus.
"Kalau Sumatera enggak haran lagi kita atlet lempar itu," celotehnya.
Hal yang sama juga terjadi kepada pengemudi bua lain yang akan melewati jalur lintas timur Sumatera tersebut. Pengemudi di sana mengalami hal yang serupa.
Pengemudi bus tersebut berharap untuk jalan Tol yang bebas hambatan hatus mulus untuk kenyamanan dan keselamatan, terlebih lagi jalan yang rusak di jalan alteri untuk segera diperbaiki. Begitupun untuk pelaku tangan jahil pelempar batu, diharapkan Pemerintah dan Aparat agar bertindak tegas. (Fhm)