Pesawat Derazona Air Kecelakaan di Timika, 10 Orang Selamat, 1 dalam Pencarian

  • Oleh : Naomy

Kamis, 09/Jun/2022 07:31 WIB
Plt Dirjen Perhubungan Udara Plt Dirjen Perhubungan Udara

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menerima laporan kecelakaan pesawat nomor registrasi PK-DAR/B412 milik PT Derazona dengan rute penerbangan Jila (WAYJ) menuju Timika (WAYY) Papua Rabu (8/6/202 pukul 09.20 WIT.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono menjelaskan dari 11 korban, 10 orang telah dievakuasi dalam keadaan selamat, sedangkan satu anak balita yang hilang masih dalam proses pencarian.

Baca Juga:
Ditjen Hubud dan Stakeholder Kolaborasi Tingkatkan Keselamatan Penerbangan di Papua

Nur Isnin mengemukakan, pesawat PK-DAR ini disewa oleh Pemerintah Daerah Mimika untuk program kesehatan Puskesmas Keliling Udara. 

"Pesawat ini akan terbang dengan rute Timika-Jila-Timika," katanya, Kamis (9/6/2022). 

Baca Juga:
Ditjen Hubud Dukung Pengujian BioAvtur Pesawat

Awalnya, pesawat terbang dari Kantor Bupati Mimika menuju puskesmas yang berada di Jila dengan membawa paramedis dan pasien yang membutuhkan penanganan kesehatan (kasus melahirkan dengan kondisi tali plasenta tidak keluar). 

Setelah itu pesawat kembali terbang dari Jila menuju Timika dengan 11 orang terdiri dari Pilot, Co-Pilot, enan penumpang dewasa dan tig anak-anak.  

Baca Juga:
Ditjen Hubud Gelar Pelatihan Kehumasan di Wilayah Bandara Cilacap dan Sekitarnya

"Pada saat kembali ke Timika, dalam perjalanan pesawat mengalami crash dan mendarat darurat akibat cuaca buruk," ungkapnya. 

Melalui pantauan dari AirNav dan panggilan telepon satelit, maka diketahui titik koordinat jatuhnya pesawat. 

Selanjutnya Tim SAR gabungan berangkat dari hanggar Bandara Mozes Kilangin bergerak cepat melakukan evakuasi dan pencarian ke titik lokasi pesawat mengalami crash (emergency landing).

“Kami sangat berterimakasih atas bantuan dan kesigapan rekan-rekan dari AirNav, Tim Sar Gabungan TNI AU dan Polres Mimika, UPBU Mozes Kilangin, ERG PT Freeport, Dinas Kesehatan Mimika dan unsur-unsur lain yang terlibat dalam evakuasi dan pencarian korban pesawat,” ujar Nur Isnin.

Proses pencarian korban yang belum ditemukan akan terus dilanjutkan oleh Tim SAR gabungan.

“Semoga satu korban lagi dapat segera ditemukan, dan kita berharap tidak ada lagi kecelakaan yang memakan korban jiwa. Penerbangan yang selamat, aman dan nyaman harus selalu menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (omy)