Satu Jenazah Diduga PMI Hilang di Batam Ditemukan di Singapura

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 22/Jun/2022 13:58 WIB
Satu jenazah diduga pekerja migran Indonesia (PMI) yang hilang akibat kapalnya karam di perairan Nongsa, Batam ditemukan di Singapura. Satu jenazah diduga pekerja migran Indonesia (PMI) yang hilang akibat kapalnya karam di perairan Nongsa, Batam ditemukan di Singapura.

BATAM (BeritaTrans.com) - Satu jenazah diduga pekerja migran Indonesia (PMI) yang hilang akibat kapalnya karam di perairan Nongsa, Batam ditemukan di Singapura. 

“Iya benar, ditemukan satu korban diduga korban PMI oleh kapal Police Marine Singapura dan korban langsung dibawa ke Singapura untuk dilaksanakan investigasi,” ujar Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang, Slamet Riyadi saat dikonfirmasi di Batam Kepulauan Riau di Batam Kepulauan Riau, Rabu (22/6/2022). 

Baca Juga:
Tersangka Kapal PMI Karam di Perairan Sumut Bertambah Jadi 7 Orang

Slamet menjelaskan, informasi penemuan jenazah itu disampaikan langsung oleh pihak polisi Singapura ke Indonesia yang menanyakan apakah pihaknya masih melakukan pencarian jenazah PMI. 

“Kami masih mengkonfirmasi dengan BP2MI terkait nama-nama korban yang dalam pencarian itu. Jadi apakah benar itu korban yang dalam pencarian, atau korban lain,” ucapnya. 

Baca Juga:
Kapal Kayu Pembawa 89 PMI Ilegal Karam di Perairan Sumut, 2 Penumpang Tewas

Untuk saat ini kata Slamet, jenazah yang diduga satu dari tujuh PMI yang hilang itu masih berada di Singapura untuk proses penyelidikan lebih lanjut. 

“Jenis kelaminnya laki-laki, nanti sore kami baru bisa memastikan,” katanya. 

Baca Juga:
Kapal Cumawis 110 Tenggelam Dihantam Badai, 4 Orang Hilang di Perairan Kaltim

Sementara itu, Kepala Upt BP2MI Mangiring Sinaga mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan keterangan resmi terkait penemuan itu. 

“Tapi nanti apabila sudah ada informasi resminya akan kami kasih kabar segera,” katanya. 

Pencarian tujuh PMI yang hilang di perairan Nongsa, Kota Batam ini sudah memasuki hari ke-6. 

Tim gabungan dari TNI Polri serta Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap korban-korban yang masih hilang.(fh/sumber:antara)