BEKASI (BeritaTrans.com) - Perempuan muda ini sudah hampir memasuki empat tahun menjadi kru di bus antarkota antarpropinsi (AKAP) PO Rosalia Indah. 

Dialah Wahyuni Wulansari, seorang pramugari yang akan mempersiapkan perjalanan mulai dari menaik turunkan barang bawaan penumpang dan memastikan penumpang nyaman selama di dalam bus. 

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

"Mau masuk empat tahun. Kalau dari sini (kerja pramugari bus), enjoy ya nikmatin saja," celoteh gadis yang biasa dipanggil Mak'e tersebut di pool Bulak Kapal, Bekasi, Jumat (24/6/2022). 

Wulan yang saapaan akrabnya, mengaku menikmati pekerjaannya, karena menurutnya selama di perjalanan adalah traveling, bisa berpergian jauh setiap hari dan bertemu banyak orang. 

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Ditanyai tentang usia dia sedikit malu-malu. Dia juga merupakan kru perempuan yang juga bisa dikatakan 'senior' di PO Bus Rosalia Indah. "Umur masih muda sih, 22 tahun," katanya. 

Perjalanan yang panjang juga mengharuskan dia untuk tetap fit. Setelah dipastikan semua penumpang terlayani, dia akan tetap berada di bus, namun bisa beristirahat untuk sekedar tidur atau melakukan hal lain untuk mengisi waktu luang. 

Baca Juga:
Sopir Jaklingko dan Pengurus Bus AKAP Cekcok di Terminal Lebak Bulus, Begini Kronologinya

"Istirahatnya kalau sudah lepas Subang. Itu masih di jalan," katanya. 

Perjalanan selama berjam-jam, untuk istirahat hanya tidur di kursi. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id bus yang diawakinya yaitu dengan tujuan Jakarta arah Madiun. Terlihat bus itu berseri kelas Super Top, memiliki pelayanan berbeda dari pada bus Rosalia Indah dengan kelas yang lain. Kelas tersebut memang memiliki Pramugari yang tugasnya hampir sama dengan kenek. 

Warga Kebon Sari, Punung, Pacitan tersebut  cekatan dalam melayani penumpang, mulai dari membuka bagasi, menaikkan barang hingga pelayanan lainnya dilakukan. Tak lupa pula tas atau koper dan barang apapun dia diberi tanda untuk memastikan barang tidak tertukar atau berpindah tangan. 

Pada saat bus berhenti dan penumpang ada yang hendak naik atau turun, pramugari juga akan melayani penumpang tersebut, mulai menaik turunkan barang bawaan di bagasi dengan keramahannya. 

Tugas Wulan berbeda dari pada kru bus yang biasa mendampingi sopir seperti halnya kenek atau kondektur. Wulan menceritakan perbedaannya terletak pada kata sambutan dan pemberitahuan kepada penumpang bahwa bus akan berangkat atau tiba di suatu pemberhentian. 

"Ya bedannya kayak penyambutan, kalau bus lain enggak pakai itu, kalau kita wajib pakai itu," imbuh Wulan. 

Wulan juga menceritakan tugas pramugari juga ialah memberikan selimut, bantal dan air minum kepada penumpang. Semua itu ialah servis dari pelayanan dari bus. 

"Kerjaannya saat menaik turunkan penumpang.  Butuh selimut, butuh bantal, mau nanyak ini, nanyak itu," kata Wulan. 

Seorang pramugari hanya memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang dan tidak menjadi sebagai kru kasar seperti kenek. Diketahui, selama ini kenek bertugas memarkirkan bus, mencuci bus hingga merawat bus. Tapi tidak dengan pramugari. 

Tidak banyak PO yang memperkerjakan kru perempuan di armadanya saat hendak perjalanan lintas provinsi. Namun hal itu menjadi daya tarik bagi beberapa perusahaan untuk menambah layanan terbaik bagi penumpang.(fahmi)