Hutama Karya Perlebar Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun

  • Oleh : Dirham

Senin, 17/Okt/2022 14:16 WIB
Jalan Soreang, Kabupaten Bandung. Jalan Soreang, Kabupaten Bandung.

JAKARTA BeritaTrans.com) - PT Hutama Karya (Persero) ditunjuk Kementerian PUPR untuk pengerjaan kerja sama operasi (KSO) bersama PT Brantas Abipraya (Persero) (Brantas Abipraya), yaitu KSO HK-Abipraya.

Adapun kerja sama dilakukan untuk mengerjakan proyek Penanganan Pelebaran dan Perbaikan Geometrik Jalan Soreang - Rancabali - Cidaun di Kabupaten Bandung hingga Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat Porsi dengan porsi pengerjaan KSO dari Hutama Karya (60%) dan Brantas Abipraya (40%) .

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan proyek yang dimulai sejak Juni lalu dengan nilai proyek Rp 228 Milyar dan ditargetkan rampung pada 2024 ini dilakukan untuk pelebaran jalan dan perbaikan jalan yang berlubang di beberapa titik.

"Pekerjaan utama pada proyek ini meliputi perbaikan aspal serta saluran air dari jalan Soreang hingga Kabupaten Cianjur sepanjang 60,11 km, drainase sepanjang 2,55 km, jembatan sepanjang 26.90 m dan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 84,05 km dari Soreang menuju Cidaun serta jembatan sepanjang 376,3 m.'' ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2022).

Tjahjo menambahkan, tujuan utama dari pelaksanaan paket preservasi tersebut selain untuk menjaga kondisi jalan nasional agar tetap layak untuk digunakan, juga untuk membuka akses jalan penghubung yang dapat memudahkan masyarakat menuju ke tempat wisata Ciwidey dan Pantai Selatan.

Pihaknya pun kini terus mengupayakan percepatan dengan melakukan pekerjaan secara efektif seperti menjadwal ulang rencana pengaspalan yang sebelumnya di jadwalkan pada 2023, menjadi lebih awal di akhir 2022.

Proyek ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, utamanya terkait pembebasan lahan. Dia menegaskan KSO HK-Abipraya tetap optimis dan menyiapkan strategi agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu.

"Kami berharap peran aktif dari seluruh elemen yang terlibat dalam kesiapan pembebasan lahan serta melakukan sosialisasi secara menyeluruh terkait pembangunan proyek mengingat manfaat proyek ini cukup besar yang akan dirasakan oleh pengguna jalan dan masyarakat,'' imbuhnya.

Tjahjo mengungkapkan proyek ini akan berdampak dalam meningkatkan mobilitas barang dan jasa di daerah tersebut, membuka lapangan pekerjaan, memudahkan akses untuk pariwisata serta menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

"Meskipun pembangunan proyek ini masih dalam kondisi waspada Covid-19, Hutama karya akan melakukan pengawasan khusus untuk mencegah penyebaran virus melalui penerapan protokol kesehatan di lingkungan proyek," pungkasnya. (ds/sumber CNBCIndonesia.com)