Gelar Table Top Exercise Plus Simulation, AirNav Indonesia Siap Sukseskan KTT G20 di Bali

  • Oleh : Naomy

Senin, 14/Nov/2022 12:35 WIB
Tower ATC Airnav di Bandara Ngurah Rai Tower ATC Airnav di Bandara Ngurah Rai


DENPASAR (BeritaTrans.com) – Airnav Indonesia gencar melakukan persiapan guna menyukseskan perhelatan Presidensi KTT G20 di Denpasar, Bali. 

Salah satunya dengan melakukan simulasi “Table Top” di AirNav Cabang Makassar Air Traffic Services Center (MATSC). 

Baca Juga:
Bandara Kertajati Layani Angleb Setelah Operasi Penuh, Jumlah Penumpang di Puncak Mudik Tembus 2.386

Table Top Exercise merupakan salah satu rangkaian persiapan dukungan bidang pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia dalam rangka simulasi atau latihan untuk meningkatkan kesiapan personel maupun fasilitas pelayanan navigasi penerbangan khususnya dalam mengendalikan penerbangan VVIP bersamaan dengan penerbangan regular dalam kondisi normal, abnormal dan darurat. 

Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti menegaskan kesiapan AirNav  menjadi bagian dari suksesnya penyelenggaraan KTT G20, 15-16 November 2022. 

Baca Juga:
Puncak Arus Mudik, Airnav Layani 1.200 Penerbangan Sehari di Bandara Soekarno-Hatta

“Insya Allah, kami siap. Kami telah menyiapkan beberapa skenario termasuk skenario darurat, serta melakukan evaluasi menyeluruh terkait kesiapan pelayanan navigasi dan personel selama perhelatan G20, salah satunya dengan melakukan Simulasi Table Top,” urai Polana, Senin (14/11/2022).

Simulasi Table Top diselenggarakan oleh AirNav Indonesia dan difasilitasi Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP) yang dilaksanakan di AirNav Kantor Cabang MATSC dihadiri seluruh pelaku operasional harian penerbangan di Cabang AirNav Denpasar dan 11 Cabang Penyangga lainnya.

Baca Juga:
Bandara Kualanamu Siap Layani Angkutan Lebaran

Dihadiri secara online oleh Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah (KOBU) V  Bali dan dihadiri secara onsite oleh Kepala Otoritas Bandar Udarah Wilayah (KOBU) V Makassar. 

Simulasi Skenario Table Top difungsikan untuk mengukur keefektifan koordinasi, termasuk mengukur respon time unit Air Traffic Service (ATS) AirNav Indonesia di 12 Bandara melalui fasilitas koordinasi direct speech dan media Whatsapp Group, sedangkan simulasi pengaturan penerbangan menggunakan fasilitas surveillance simulator AirNav Cabang MATSC yang mengukur bagaimana pengaturan penerbangan dikendalikan berdasarkan hasil koordinasi antarunit ATS. 

AirNav simulasi Table Top dengan enam skenario yang meliputi kondisi normal, kondisi keterbatasan operasional, pada saat keberangkatan delegasi, serta simulasi skenario keadaan darurat dengan dua kondisi, yakni kondisi apabila ATS System down dan kondisi kegagalan  komunikasi di Cabang Denpasar. 

Kegiatan selanjutnya dilanjutkan dengan mereview kendala apa saja dan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan navigasi penerbangan. 

"Simulasi ini tak hanya menguji kesiapan fasilitas navigasi penerbangan saja, tapi juga menguji kompetensi personel AirNav, dalam mengatur penerbangan VVIP dan regular dalam waktu yang bersamaan dikondisi normal, abnormal dan darurat," tuturnya.

Melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara No 12 Tahun 2022, seluruh rencana hingga langkah mitigasi sudah dijabarkan dengan baik. 

Polana menguraikan, persiapan yang dilakukan AirNav adalah memastikan kelancaran pelayanan navigasi penerbangan dari mulai pelaksanaan side event hingga terlaksananya perhelatan Presidensi KTT G20 di Bali. 
 
“Setelah mengantongi jadwal dan klasifikasi pesawat para delegasi, kami mengupayakan agar penerbangan regular dari dan menuju ke Denpasar tidak terganggu, kami juga mengatur penggunaan drone selama ajang G20 berlangsung. Tentunya, AirNav akan memprioritaskan pesawat delegasi dan pendamping, baru setelahnya penerbangan berjadwal lainnya,” imbuh Polana.

Sejauh ini sudah ada 27 pesawat delegasi yang telah menyampaikan kepastian data kedatangan dan keberangkatan.

“Sudah ada dua bandara yang telah terisi penuh slot parking inapnya, AirNav dan stakeholders masih terus menyiapkan kebutuhan apa saja guna mendukung perhelatan ini," ungkap Polana.  

Terkait penggunaan drone selama acara berlangsung AirNav sudah melakukan koordinasi dan mengeluarkan informasi Notice to Airmen (NOTAM) terkait drone, informasi ini telah disampaikan kepada stakeholder dan pengguna jasa.

Polana menekankan, AirNav bersama dengan para stakeholder dan regulator siap mendukung penuh penyelenggaraan Presidensi KTT G20 Tahun 2022.

Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi di Indonesia, pihaknya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin, siap mendukung dan menyukseskan perhelatan Presidensi KTT G20 dengan memberikan pelayanan navigasi secara optimal agar penyelenggaraan dan tujuan besar negara dapat tercapai pada perhelatan ini,” pungkas Polana. (omy)