JAKARTA (BeritaTrans.com) - Selama Tol Semarang-Demak dibuka sementara, tercatat sudah ada kecelakaan sampai ban meletus. Salah satu penyebabnya yakni banyak yang melanggar batas kecepatan di tol tersebut.

Humas PT PP Tol Semarang Demak Roby Sumarna mengatakan pengguna jalan yang melalui jalan Tol Semarang banyak melanggar batas kecepatan ditentukan yaitu 100 Km/Jam.

Baca Juga:
Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi Penuh, Tinggal Ketetapan Tarif dari PUPR

Pihaknya mencatat para pengendara yang melalui jalan tol melaju dengan kecepatan di atas 140 KM/Jam

Akibat pelanggaran tersebut lanjutnya, mengakibatkan beberapa kecelakaan di jalan tol.

Baca Juga:
Tol Semarang-Demak Ditutup, Jalan Akan Buka Kembali Jelang Libur Nataru

"Selama pembukaan jalan tol Semarang - Demak sampai mau ditutup sudah ada 5 kali kecelakaan yang sebabkan pengendara melaju diluar batas yang ditentukan," ujarnya.

Tak hanya itu, ia menambahkan dengan pemandangan Tol Semarang Demak dinilai bagus, itu juga menjadi faktor penyebab kecelakaan.

Baca Juga:
Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sudah Beroperasi, Masih Gratis loh!

Pasalnya banyak pengendara yang sibuk mengabadikan moment perjalan di Jalan Tol Semarang - Demak, membuat pengemudi tidak fokus di jalan.

"Banyak yang menyuting ataupun video saat melalui jalan tol, dan ada pula yang berswafoto hingga membuat kecelakaan beruntun karena tidak fokus mengemudi," ucapnya.

Selain itu lanjutnya, ada pula pengendara yang mengalami ban meletus saat melaju di Tol Semarang-Demak.

"Tiap harinya ada 2 mobil mogok karena ban meletus, itu biasanya dialami oleh minibus," tuturnya.

Diduga penyebab ban meletus, lantaran ban yang digunakan mobil-mobil kebanyakan adalah ban vulkanisir.

"Itu bannya banyak yang vulkanisir sehingga tidak kuat saat melaju di jalan tol ini," ungkapnya. (Fhm/sumber:tribunnews)