Puncak Libur Nataru, Begini Prediksi ASDP Ferry di Penyeberangan

  • Oleh : Dirham

Kamis, 15/Des/2022 15:05 WIB
Penumpang penyeberangan dari Sumatera menuju Jawa masih terpantau ramai lancar via Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Penumpang penyeberangan dari Sumatera menuju Jawa masih terpantau ramai lancar via Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

MERAK (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi lonjakan kendaraan yang akan melakukan penyeberangan saat liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Diperkirakan, penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang Gilimanuk masih menjadi yang paling ramai.

"Kami bekerja sama dengan Kemenhub (Kementerian Perhubungan) memprediksi ada pertumbuhan jumlah kendaraan dibandingkan tahun lalu sebesar 35%, walaupun naik ini masih lebih rendah saat sebelum Covid-19," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi di Kompleks Parlemen, dikutip Kamis (15/12/2022).

Mengutip data paparannya, di 10 lintasan total kendaraan pada periode Natal dan Tahun Baru nanti akan mencapai 690.137 baik untuk roda dua, roda empat, hingga bus. Adapun proyeksi penumpang mencapai 2.680.529 orang.

ASDP memprediksi puncak penyeberangan terjadi pada 23-24 Desember, juga 30-31 Desember. Di mana, pelabuhan yang menjadi perhatian adalah pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

"Jika keadaan sangat padat, jumlah trip ditambah dan kapal-kapal yang beroperasi juga menjadi lebih besar. Dari kapasitas dalam arti kalau ada antrean tidak mandek," katanya.

Dia menjelaskan, pelabuhan Merak saat ini bisa menampung kurang lebih 16.300 kendaraan, sementara di Bakauheni mencapai 16.800 kendaraan dalam sehari.

ASDP sendiri, kata dia, mempersiapkan 227 kapal yang siap operasi, dari 61 kapal milik perseroan dan 166 non-ASDP.

Di sisi lain, Ira memperingatkan, saat ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket secara langsung atau offline. Sehingga pembelian harus dilakukan dengan cara reservasi online pada pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

"Antrean juga lebih bisa diukur dan dikelola dibandingkan dulu yang masih manual dan ada go show. Sejak tahun 2020 sudah tidak ada lagi (offline) untuk Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk," pungkas Ira. (ds/sumber CNBCIndonesia.com)