JAKARTA (BeritaTrans.com) - Semenjak dioperasikannya jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi Sumedang Dawuan) ternyata tidak begitu diminati truk-truk besar yang berjumlah sumbu banyak dan bermuatan berat.

Truk-truk besar masih wara wiri masuk jalan Cadas Pangeran. Padahal kehadiran jalan tol Cisumdwau sebenarnya untuk mengurangi beban jalan Cadas Pangeran yang sering mengalami longsor.

Baca Juga:
Rencana Jalan Tol Baru, Bandung-Yogyakarta Bakal Tersambung

Selain itu, untuk mengurangi getaran berat dan bergesernya bangunan jalan Cadas Pangeran yang selalu menerima beban berat kendaraan dengan tonase besar.

Hanya saja, dalam pantauan wartawan TiNewss.com, jalan tol Cisumdawu tidak begitu diminati truk-truk besar. Malahan truk-truk besar masih menggunakan jalan Cadas Pangeran.

Baca Juga:
Diguncang Gempa, Terowongan Tol Cisumdawu Retak Apakah Masih Aman?

Mencoba mencari tahu alasan mengapa tidak menggunakan jalan tol Cisumdawu, ternyata bukan karena tarif tol, tetapi ada alasan lain.

Dan untuk diketahui  tol Cisumdawu sampai saat ini masih gratis. Sehingga dari sisi tarif tol sebenarnya masih nol rupiah untuk Seksi 2 dan Seksi 3.

Baca Juga:
Tol Cisumdawu Masih Gratis, Setelah Uji Coba Tarifnya Jadi Segini

Toto, sebut saja begitu, mengaku tidak menggunakan tol Cisumdawu karena tanjakannya yang panjang sampai menjelang Tanjungsari. Dan ketika menuju Jatinangor, turunan sangat tajam.

"Kami berat di tanjakan, dan ngeri di turunan," katanya.

Dari beberapa pengakuan sopir yang lain juga memiliki pendapat yang sama. Selain itu, ada juga yang memilih jalan Cadas Pangeran karena jalur lalu lintasnya memang harus melalui jalan Cadas Pangeran.(fhm/sumber:tinewss)