BALI (BeritaTrans.com) - Di era digital saat ini, penting untuk membangun pemahaman dan keterampilan di berbagai bidang ilmu. 

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menciptakan sebuah interaksi baru yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar kelompok dalam tatanan global secara cepat dan tanpa batas.

Baca Juga:
Cadet Corner Poltekpel Banten Diresmikan, Terapkan Program Merdeka Belajar

Kepala Badan Pengembangan  Sumber Daya Manusia (BPSDMP) Djoko Sasono menyampaikannya saat membuka Workshop Institutional Branding: Public Speaking and Digital Maketing Skills for Executive BPSDMP Tahun 2023 bagi para Ketua Sekolah Tinggi,  Direktur Politeknik, Direktur Akademi dan Kepala Balai, bertempat di Auditorium Kampus Politeknik Transportasi Darat Bali, Senin (30/1/2023).

"Perguruan tinggi dan Balai sebagai institusi pendidikan dan pelatihan terus didorong untuk beradaptasi dengan segala bentuk perubahan serta berinovasi untuk mampu berperan aktif menciptakan SDM transportasi yang profesional, beretika, berstandar global dan memiliki integritas (PRESTASI)," ungkapnya.

Baca Juga:
Capt. Wisnu Minta Pegawai BPSDMP Tingkatkan Semangat Kerja

Capaian dan prestasi tersebut harus mampu dikemas menjadi informasi yang lebih lanjut membangun brand.

"Saat ini branding dan pembentukan citra dengan memanfaatkan media digital, penuh dengan persaingan. Banyak sekali produk konten yang tersebar di berbagai platform media digital. Penting untuk berstrategi untuk mendapatkan perhatian audiens dan meninggalkan kesan dalam benak mereka", kata dia.

Baca Juga:
BPSDMP Gelar DPM Bidang Kepelautan Bagi Masyarakat Sumbar

Membangun Institutional branding perlu SDM yang kompeten sehingga mampu membuat perencanaan dan bertanggung jawab terhadap terlaksananya program komunikasi yang maksimal dengan memanfaatkan media digital yang mampu menciptakan komunikasi dua arah.

Workshop yang bertujuan meningkatkan kemampuan SDM dalam membangun institutional branding melalui public speaking dan digital marketing skills, tidak hanya SDM yang menangani public relations tapi juga sampai pada level top manajemen Perguruan Tinggi di lingkungan BPSDMP.

"Saya berharap pada kesempatan ini seluruh peserta mendapat manfaat yang nyata dan dapat menyusun program komunikasi yang terukur," imbuhnya.

Djoko juga mengingatkan tantangan dalam pengelolaan BLU dengan digital marketing yang membutuhkan langkah-langkah dan stategi terukur agar audience yang menjadi target, dapat menerima pesan dari konten yang akan digunakan.

“Telusuri dan manfaatkan kekuatan dan karakteristik masing-masing lembaga diklat kita agar program marketing dapat memberi dampak yang signifikan," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris BPSDMP, Heri Sudarmaji menyampaikan bahwa pemanfaatan branding di era digitalisasi memiliki pendekatan tersendiri, oleh karenanya diperlukan SDM public relations yang profesional, kompeten dan mampu mengolah informasi menjadi pesan yang berkualitas dan menarik bagi masyarakat melalui media digital. 

"Untuk mewujudkan hal tersebut, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menambah kemampuan para pimpinan di lingkungan BPSDMP dalam proses branding menjadi terintegrasi dan saling terkait," katanya.

Workshop Institutional Branding ini diikuti para Ketua Sekolah Tinggi, Dorektur Politeknik, Akademi dan Kepala Balai di lingkungan BPSDM Perhubungan. 

Dengan menghadirkan narasumber Aiman Witjaksono, Deputy Editor in Chief iNews dan Margaretha Manulu, Praktisi Komunikasi dan Kehumasan Universitas Indonesia dengan moderator Sindu Rahayu. 

Pada akhir sesi Public Speaking, peserta diminta untuk membuat capture kemampuannya pada saat ini dan menyusun sebuah Self Improvement Program. Sedangkan pada akhir sesi Digital Marketing Strategy, peserta menyusun dan mempresentasikan Business Model Canvas. (omy)