Berkah Kopiko F1 Powerboat, Pengemudi Bentor Kecipratan Rejeki Berlipat

  • Oleh : Naomy

Minggu, 26/Feb/2023 13:24 WIB
Daniel salah seorang pengemudi Bentor Daniel salah seorang pengemudi Bentor

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ajang balap internasional KOPIKO F1Powerboat di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara 25-26 Februari 2023 memberikan berkah bagi para pengemudi becak motor (bentor) di kawasan venue tersebut. 

Salah satu pengemudi bentor bernama Daniel Manurung mengaku kecipratan rejeki berlipat semenjak ada event ini.

Baca Juga:
Ini Rute DAMRI Selama Perhelatan F1 Powerboat Lake Toba

"Jumlah penumpang yang ia angkut bisa mencapai 3-4 kali lipat dibanding hari biasanya," tutur Daniel, Ahad (26/2/2023).

Dia mengatakan biasanya omzet rata-rata hanya Rp50.000 – Rp80.000 perharinya. 

Namun, semenjak ada event ini dia bisa meraup keuntungan sebesar Rp150.000 – Rp200.000 per harinya. 

“Senang banget karena event ini, Balige jadi ramai seperti ini. Saya biasanya keliling sampai siang saja, tapi karena ada event ini saya keliling sampai malam karena  banyak pengunjung lalu lalang yang butuh kendaraan,” jelas Daniel. 

Sebelumnya, pihak kepolisian sudah dilakukan kebijakan rekayasa lalu lintas untuk keperluan pengunjung maupun masyarakat sekitar beraktivitas untuk menghindari penumpukan sekaligus kemacetan kendaraan saat di lokasi F1Powerboat. 

Rekayasa ini diterapkan sejak Kamis (23/2/2023) hingga acara selesai. Untuk membantu mobilitas penonton, di beberapa titik telah disediakan becak motor (bentor) sebagai alat pengangkut penoton menuju kawasan lain. 

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan, dengan ajang KOPIKO F1Powerboat harapannya dapat memberikan dampak ekonomi yang langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Ada hal yang menarik, di mana terdapat model transportasi yang menjadi ciri khas tersendiri di wilayah Balige, yaitu bentor, sehingga dengan digunakannya bentor ini menjadi salah satu transportasi yang dapat digunakan di kawasan sekitar venue," ujar Maya.

Hal tersebut sekaligus dapat menjadi momen yang tepat dalam mengenalkan model transportasi khas Balige kepada wisatawan. (omy)