Kakorlantas: 55,8 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

  • Oleh : Dirham

Kamis, 27/Apr/2023 12:39 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada H+4 arus balik. Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada H+4 arus balik.

CIKAMPEK (BeritaTrans.com) - Korlantas Polri mendata arus balik pascalebaran 2023 sejauh ini masih kurang dari 50 persen yang kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, pihaknya mencatat pada pemantauan arus balik H+5 setidaknya sebanyak 55,8 persen orang yang mudik pada libur Hari Raya Idulfitri 1444 H belum kembali ke wilayah ibu kota dan sekitarnya hingga Kamis (27/4) hari ini.

"55,8 persen yang masih belum kembali," kata Firman saat ditemui di kantor Jasa Marga Km 70 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis.

Meski begitu, Firman tak merinci nominal pasti jumlah pemudik yang belum kembali ke Jakarta tersebut.

Dia memastikan operasi ketupat terkait pengamanan arus balik Lebaran 2023 akan berakhir pada 1 Mei 2023 mendatang. Meski operasi ketupat berakhir, Firman menjelaskan pihaknya tetap menggelar kegiatan keamanan lalu lintas secara rutin.

"Kita lihat perkembangan masyarakat yang akan kembali. Kita perlu ingatkan masyarakat tentang waktu dan perjalanan kapan kembali," kata dia.

Firman juga mengimbau kepada masyarakat agar menghindari perkiraan puncak arus balik pada 1 Mei mendatang. Ia mengatakan masih ada waktu empat hari lagi jelang perkiraan arus balik bagi pemudik untuk kembali ke Jakarta.

"Dan kita imbau, bahwa masih ada empat hari ke depan sampai tanggal 1 [Mei] itu masyarakat betul-betul lihat di hari mana sebaiknya tak bergabung di titik-titik puncak [arus balik]," kata jenderal bintang dua itu.

Di tempat yang sama, Menhub Budi Karya Sumadi juga memastikan sekitar 55 persen pemudik belum kembali ke Jakarta.

"Yang saya tahu masih ada 55 persen yang belum kembali ke Jakarta," kata Budi.

Budi mengatakan pergerakan arus balik Lebaran melalui jalur darat di Indonesia sejauh ini terkendali dengan baik. Ia pun menyadari masih ada beberapa hari ke depan yang potensial terjadi lonjakan para pemudik arus balik.

"Ada hari-hari yang ada kemungkinan terjadinya suatu lonjakan ya. Karena itu kami lakukan rakor [rapat koordinasi] secara periodik," kata dia.

Sebelumnya pihak Jasa Marga melalui Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan sekitar 808 ribu kendaraan masih belum kembali ke Jabodetabek per Rabu (26/4) kemarin.

Dia merinci realisasi lalu lintas yang kembali ke Jabotabek dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung pada H+1 pada 24 April sampai dengan H+2 pada 25 April 2023 pukul 14.00 WIB) mencapai sebesar 175 ribu kendaraan.

Dengan jumlah realisasi yang baru mencapai 18 persen dari prediksi arus balik dari arah Timur (984 ribu kendaraan), maka masih terdapat 82 persen lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek atau sebanyak 808 ribu kendaraan.
(ds/sumber CNNIndonesia.com)