JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan perkembangan transportasi nasional pada Juni 2023.

Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2023 sebanyak 5,5 juta orang atau turun 4,15 persen dibanding kondisi pada Mei 2023. 

Baca Juga:
Ditjen Hubla Tandatangani Kerja Sama Pemanfaatan Kapal Latih BPSDMP untuk Angkutan Perintis

"Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 10,66 persen menjadi 1,4 juta orang, tutur Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Selama Januari–Juni 2023, jumlah penumpang domestik sebanyak 30,4 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 7,1 juta orang.

Baca Juga:
Meriahkan Hari Pelaut Sedunia, 7 Kapal Latih Perguruan Tinggi Kemenhub Serentak Bunyikan Suling

Masing-masing naik sebesar 23,37 persen dan 311,56 persen dibanding kondisi pada periode yang sama tahun 2022.

Sementara pada jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Juni 2023 tercatat 1,7 juta orang atau justru naik 1,71 persen dibanding Mei 2023.

Baca Juga:
Monitoring Angleb di 6 Simpul Transportasi, Kepala BPSDMP: Arus Mudik Kondusif

"Jumlah barang yang diangkut dengan kapal laut juga naik 2,40 persen menjadi 30,0 juta ton," katanya. 

Selama Januari– Juni 2023, jumlah penumpang mencapai 9,6 juta orang atau naik 12,57 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2022. Sementara jumlah barang yang diangkut naik 9,11 persen atau mencapai 170,5 juta ton.

Menurut Pudji, sama dengan penumpang pesawat, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Juni 2023 juga alami penurunan.

Tercatat sebanyak 30,2 juta orang atau turun 0,97 persen dibanding Mei 2023. 

Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami peningkatan 7,40 persen menjadi 5,7 juta ton. 

"Namun bila dihitung selama Januari–Juni 2023, jumlah penumpang mencapai 174,2 juta orang atau naik 48,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 13,03 persen menjadi 32,4 juta ton," urainya. (omy)