Tingkatkan Keselamatan Penerbangan, INACA dan Airbus Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi bagi Pilot

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 24/Nov/2023 11:50 WIB
Pelatihan keselamatan penerbangan Pelatihan keselamatan penerbangan


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Industri penerbangan sipil telah menjadi moda transportasi dengan pertumbuhan tercepat dalam beberapa dekade terakhir meski sempat terhempas pandemi Covid-19. 

Kemajuan teknis dan berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan telah menjadikan industri aviasi ini sebagai moda transportasi dengan tingkat keselamatan dan keamanan tertinggi. 

Baca Juga:
INACA: Iuran Pariwisata jadi Beban Tambahan Penumpang dan Maskapai Penerbangan

Keselamatan penerbangan memengaruhi seluruh aspek penerbangan. Semakin tinggi tingkat keselamatan penerbangan maka semakin tinggi pula kepercayaan masyarakat untuk terbang. 

Terkait hal tersebut, Asosiasi Maskapai Sipil Indonesia (INACA) bekerja sama dengan Airbus menggelar seminar pelatihan berbasis kompetensi (Competency Based Training Assessment/ CBTA) yang diikuti pilot dan manajemen maskapai nasional. 

Baca Juga:
Jelang Libur Lebaran, Pelita Air Buka Rute Baru Jakarta-Aceh PP

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (KUPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Capt M. Mauluddin dan berlangsung dua hari di Jakarta, 22 dan 23 November 2023.

Capt. Mauluddin mengatakan, pelatihan ini sangat penting sebagai upaya untuk terus meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia. 

Baca Juga:
Tiket Penerbangan Internasional Akan Naik 5 Persen?

“Upaya peningkatan keselamatan penerbangan perlu terus kita lakukan, antara lain dengan melakukan pelatihan bagi pilot dan personel operasional penerbangan lainnya,” ujar Mauluddin.

Menurutnya, pelatihan bagi pilot dan personel penerbangan sejalan dengan Annex 1 International Civil Aviation Organization (ICAO) yaitu tentang Personnel Licensing dan Annex 6 tentang Operation of Aircraft. 

Sekretaris Jenderal INACA Bayu Sutanto dalam sambutannya menyatakan bahwa tujuan dari seminar pelatihan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai CBTA dan manfaatnya baik bagi pilot maupun manajemen maskapai penerbangan yang mengikuti pelatihan tersebut. 

"Pada dasarnya CBTA diperuntukkan bagi pilot, namun bisa juga diterapkan pada industri penerbangan sektor lainnya," ungkapnya. 

Menurut dia, acara pelatihan ini sejalan dengan program INACA dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam aspek keselamatan penerbangan. 

“Sistem penerbangan terdiri dari tiga komponen penting, yaitu pilot dan instruktur pilot yang mewakili manusia, prosedur operasional yang mewakili proses, dan pesawat yang mewakili teknologi. Seminar CBTA ini sangat penting bagi pilot dan instruktur pilot yang berhubungan langsung dengan penerbangan,” bebernya. 

Bayu berharap pelatihan ini selanjutnya dapat diterapkan oleh peserta dalam setiap operasional penerbangan, sehingga dapat meningkatkan keselamatan penerbangan nasional. 

Menurut Airbus, CBTA merupakan konsep terkini yang bertujuan untuk meningkatkan pelatihan dengan memperkenalkan metode dan alat baru. 

Konsep ini berfokus pada identifikasi dan pengembangan berbagai kompetensi percontohan. 

Pengembangannya memerlukan proses yang panjang dan rumit, namun setelah diterapkan, hal ini dapat menjadi sarana tambahan untuk lebih meningkatkan keselamatan operasi pesawat. 

Seminar CBTA ini juga merupakan inisiatif besar dalam mempertemukan berbagai pemangku kepentingan penting di industri penerbangan Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan keselamatan penerbangan. (omy)