Jadi Moda Transportasi saat Liburan, Kereta Whoosh Dongkrak Kunjungan Wisata di Bandung

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 26/Nov/2023 17:54 WIB
Kereta Cepat Whoosh.(foto:KCIC) Kereta Cepat Whoosh.(foto:KCIC)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kehadiran Kereta Cepat Whoosh mulai memberikan dampak pada sektor pariwisata di area Bandung. Lewat kerjasama dengan berbagai destinasi wisata di Bandung Raya, kunjungan wisatawan ke destinasi wisata tersebut diketahui semakin meningkat.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menyebutkan peningkatan kunjungan pariwisata dan ekonomi memang menjadi salah satu tujuan dari kehadiran Kereta Cepat Whoosh. 

Baca Juga:
Gempa Garut Magnitudo 6,5, KCIC Pastikan Operasional Whoosh Tetap Normal

Menurutnya, Whoosh dirancang bukan hanya sebagai moda transportasi tapi juga sebagai salah satu penggerak roda perekonomian di masyarakat.

“Lewat kerja sama yang dilakukan dengan berbagai pelaku pariwisata, kami ingin memberikan nilai tambah dan meningkatkan layanan untuk penumpang sekaligus ambil bagian dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal. Dan setelah lebih dari satu bulan berjalan, kerja sama ini mendapat respons baik dari penumpang," kata Eva dalam keterangan resmi, Ahad (26/11/2023).

Baca Juga:
Belum Layani Penumpang, Stasiun Whoosh Karawang Punya Peran untuk Pastikan Kelancaran Perjalanan

Eva menyebutkan ada 6 destinasi wisata yang saat ini telah membangun kerja sama dengan Kereta Cepat Whoosh. Kerja sama yang diberikan berupa gratis shuttle hingga gratis tiket masuk untuk pemegang tiket kereta cepat Whoosh. 

Adapun destinasi wisata yang dimaksud antara lain Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market, The Great Asia Afrika, Tepi Danau dan Tepi Kota Healing.

Baca Juga:
KAI Berkomitmen Terus Selalu Melaksanakan Penugasan dari Pemerintah

Setelah sekitar 1 bulan program ini digulirkan, Eva menyebutkan terjadi peningkatan jumlah kunjungan di tempat wisata tersebut. Untuk tempat wisata Dusun Bambu, terjadi penambahan sekitar 4.500 pengunjung dalam satu bulan. 

Hal serupa juga terjadi untuk destinasi wisata Floating Market Lembang, Farm House lembang, The Great Asia-Afrika, Tepi danau dan Tepi Kota Healing. Jumlah penumpang kereta cepat Whoosh yang memanfaatkan promo wisata ke destinasi tersebut mengalami kenaikan hingga 5 kali lipat. Dari total 2 ribu penumpang di Oktober menjadi 10 ribu penumpang yang menggunakan di November.

"Banyak masyarakat yang sengaja naik Whoosh di akhir pekan untuk berlibur berkat promo yang kami sediakan. Kerja sama dengan tempat wisata ini akan kami coba perluas sehingga nilai tambah yang didapatkan penumpang lebih banyak," ujar Eva. 

Eva pun menyebutkan untuk mengakomodir tingginya permintaan penumpang, Kereta Cepat Whoosh akan menambah perjalanan di bulan Desember. KCIC menambah jadwal kereta cepat Whoosh menjadi 40 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 48 perjalanan di akhir pekan dengan tarif mulai dari Rp200.000. 

Dengan tarif tersebut, penumpang tetap menggunakan promo yang sudah berlalu sebelumnya termasuk gratis menggunakan KA Feeder Kereta Cepat. Adapun hingga 25 November 2023, Kereta Cepat Whoosh sudah melayani 549 ribu penumpang dengan okupansi antara 80-99 persen pada setiap rangkaian yang beroperasi.

"Kami bersyukur karena Kereta Cepat Whoosh mulai menjadi moda transportasi pilihan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu motivasi kami untuk terus membelikan layanan terbaik pada masyarakat," ujar Eva.(fhm)