Menelisik Daya Tarik Wisata di Titik Nol Kilometer Indonesia

  • Oleh : Naomy

Senin, 18/Des/2023 07:27 WIB
Titik nol kilometer Sabang Titik nol kilometer Sabang


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mungkin sebagian orang mengira kalau titik nol di Indonesia hanya ada di Sabang. Namun ternyata, ada banyak lho “Titik Nol Kilometer” yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. 

Menariknya, hampir semua wilayah yang terdapat “Tugu Titik Nol” menyimpan daya tarik wisata tersendiri.

Titik nol kilometer selalu ditandai dengan monumen atau pal kecil. Keberadaan titik nol kilometer di beberapa daerah Indonesia biasanya sebagai patokan pengukuran jarak yang ada di kota hingga negara. 

Selain itu, titik nol kilometer juga berfungsi sebagai referensi pembangunan dalam suatu wilayah. 

Bagi Sobat Parekraf yang mau merasakan sensasi liburan yang berbeda, tidak ada salahnya menelisik dan mengunjungi beberapa destinasi wisata di sekitar titik nol kilometer Indonesia berikut ini:

Titik Nol Kilometer Nusantara
 
Salah satu titik nol kilometer terbaru ada di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pada 2022, pemerintah telah meresmikan monumen setinggi 50 cm sebagai penanda titik nol kilometer. 

Titik nol ini berada di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menjadi patokan infrastruktur pembangunan Ibu Kota baru Indonesia, tugu nol kilometer di Nusantara mulai ramai dikunjungi wisatawan yang penasaran dengan pembangunan IKN. 

Selain melihat tugu nol kilometer di Nusantara, Sobat Parekraf juga bisa menikmati udara segar dan memacu adrenalin di Bukit Bengkirai, Kutai Kartanegara.

Jika ingin melihat langsung budaya khas Dayak yang masih terjaga dengan baik. Sobat Parekraf bisa datang ke Desa Wisata Pampang di Kota Samarinda, atau dekat Bandara APT Pranoto. 

Di sini terdapat Rumah Adat Betang yang menjadi tempat tinggal Suku Dayak Apokayan.

Titik Nol Kilometer Sabang

Titik nol kilometer Sabang sering disebut penanda geografis ujung terjauh Barat Indonesia. Lokasinya ada di Desa Iboih Ujong Ba'u, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. 

Terdapat tugu titik nol yang berdiri di atas tebing dan menghadap langsung ke Samudra Hindia. 

Mengunjungi titik nol Sabang kurang lengkap tanpa menyelami keindahan bawah laut di Sabang. Terumbu karang yang sangat cantik bisa kita lihat langsung di beberapa spot selam di Sabang. 

Ada sekitar 20 titik selam di Sabang, antara lain West Seulako, Arus Balee, Rubiah Jetty, hingga Sophie RIckmers. 
Karena keindahan bahari yang memesona, tak heran kalau Sabang kerap menggelar berbagai sport tourism olahraga air, yakni Sabang Freediving dan Sabang Marine Festival. Sunggah atraksi wisata yang menarik bukan?

Titik Nol Kilometer Merauke

Berada di ujung timur Indonesia, titik nol kilometer Merauke berdekatan dengan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. 

Di titik nol kilometer ini Sobat Parekraf bisa menemukan monumen bertulisan "0 Km Merauke-Sabang" yang cukup besar.

Jika liburan ke Merauke, harus menyempatkan berkunjung ke Monumen Kapsul Waktu yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo.

Monumen ini berada di Alun-alun, Klp. Lima, Merauke. Monumen ini berisikan impian anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Impian ini ditulis pada 2015 dan akan dibuka pada 2085.

Menariknya, Sobat Parekraf juga bisa melihat Kanguru di Merauke, tepatnya di Taman Nasional Wasur yang berada di Kecamatan Sota, Merauke. 

Kerennya lagi, di area Taman Nasional ini juga dihuni empat suku asli, yakni Suku Kanume, Suku Yeinan, Suku Marori Menge, dan Suku Marind. 

Titik Nol Kilometer Yogyakarta

Kerap dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara, titik nol kilometer Yogyakarta tepat berada di tengah Kota Yogyakarta. 

Lokasi tugu titik nol kilometer Yogyakarta dikelilingi bangunan bersejarah yang bisa kita kunjungi saat liburan. 

Mulai dari Kantor Pos Indonesia, Gedung Agung, Monumen Serangan 1 Maret, Benteng Vredeburg, hingga Jalan Malioboro.

Bagi Sobat Parekraf yang ingin mencari cenderamata khas Yogyakarta, bisa mengunjungi Teras Malioboro yang tak jauh dari titik nol. 

Ada banyak produk ekraf yang bisa dijadikan oleh-oleh. Mulai dari gelang, kerajinan perak, cincin, bakpia, hingga jamu tradisional.

Itulah beberapa daya tarik wisata yang ada di sekitar tugu titik nol kilometer Indonesia. Sobat Parekraf sudah pernah mengunjungi yang mana saja, nih? (omy) 

Tags :