Lunasi Akuisisi, Kelolaan Tol Layang MBZ Bergabung Dengan MUN

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 20/Des/2023 11:15 WIB
Tol layang MBZ Tol layang MBZ

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) yang merupakan perusahaan di bidang infrastruktur swasta multisektor, menyambut bergabungnya investor raksasa Singapura, GIC Ventures.

Baca Juga:
Tarif Tol Cikampek dan Jalan Layang MBZ Sudah Naik, Pengguna Harus Bayar Segini!

Bergabungnya GIC Ventures melalui anak usahanya, Warrington Investment Pte. Ltd (WIPL), ini disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Selasa  (19/12/2023).

"Dengan masuknya GIC dalam PT Marga Utama Nusantara (anak usaha META), maka hutang akuisisi 40 persen pembelian saham Tol Layang MBZ akan segera dilunasi," ujar Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk Indah DP Pertiwi dikutip dari kompas.com.

Baca Juga:
3 Mobil Alami Kecelakaan Beruntun di Jalan Layang MBZ Arah Cikampek

MUN selanjutnya akan memulai ekspansi membangun salah satu proyek terbesar di Jakarta yakni Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami dengan investasi senilai Rp21 triliun.

"Ke depan, MUN akan menjadi perusahaan tol yang terus berkembang untuk melakukan pembangunan dan akuisisi berbagai project besar jalan tol di Indonesia," jelas Indah.

Baca Juga:
Tol Layang MBZ Arah Cikampek Ditutup Sementara Imbas Kemacetan

Akan ada beberapa agenda yang akan diambil keputusannya dalam RUPSLB yaitu:

- Persetujuan atas rencana penambahan modal oleh perusahaan terkendali Perseroan yakni MUN, yang mengakibatkan laporan keuangannya tidak lagi dikonsolidasi oleh Perseroan.

- Persetujuan atas rencana perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup atau go private.

- Persetujuan atas perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Rencana Go Private termasuk terkait dengan perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup dan perubahan nama Perseroan.

Dalam RUPSLB yang telah diberikan persetujuan dari Pemegang Saham pada mata acara kedua terkait Go Private. 

Harga penawaran tender telah disetujui senilai Rp250 per saham yang merupakan harga premium 34 persen lebih tinggi dari harga rata-rata harga tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir.

"Para pemegang saham yang setuju dan ingin menjual sahamnya dapat lanjut ke tahapan tender sesuai harga yang ditawarkan," tutup Indah. (soleh)