Truk Air Mineral Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Resmi Tak Terjaga

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 20/Apr/2024 14:38 WIB
Mobil box pembawa air mineral kemasan terguling dihantam kereta api di perlintasan tanpa palang Desa Sei Alim, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Jumat (19/4/2024). (Ist) Mobil box pembawa air mineral kemasan terguling dihantam kereta api di perlintasan tanpa palang Desa Sei Alim, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Jumat (19/4/2024). (Ist)

MEDAN (BeritaTrans.com) - Satu unit truk pengangkut air mineral kemasan terbalik di Jalan Besar di Desa Sungai Alim, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan akibat ditabrak kereta api jurusan Rantauprapat menuju Kota Medan, Jumat (19/4/2024).

Truk bernomor polisi BK 8822 LT itu terguling setelah bemper belakangnya ditabrak mobil hingga terguling dan terguling.

Baca Juga:
Truk Tertabrak KA Putri Deli Berpenumpang 317 Orang, Masinis dan Asisten Terjepit

Polisi Khusus Stasiun Kisaran, Tri Rochmad menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.29 malam.

“Truk itu datang dari arah Sentang menuju Sei Alim, kemungkinan tidak mendengar ada mobil yang hendak menyeberang, pengemudi tanpa menoleh ke kanan dan ke kiri, menerobos mobil yang melintas. mobil terguling,” kata Rochmad.

Baca Juga:
Truk Dihantam Kereta Api di Perlintasan Berpalang di Perbaungan

Dikatakannya, kejadian tersebut terjadi di perlintasan tanpa palang di Desa Sei Alim dan saat ini masih dalam tahap pengembangan pembuatan palang mobil.

“Iya, ini perlintasan resmi yang tidak dijaga. Kami sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar setiap melintasi perlintasan tanpa palang selalu berhati-hati,” ujarnya.

Diakuinya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya luka ringan yang dialami pengemudi mobil.

Sementara salah satu saksi mata yang ditemui tribun-medan.com, Juli mengaku kereta sudah memberi isyarat akan melintas.

Namun, supir mobil box tidak mendengar dan langsung dihantam oleh kereta api.

"Ini perlintasan kereta kencang, kereta api sudah memberikan sinyal dari jauh mengkelakson. Cuma, mungkin supir tidak dengar, jadi kereta api langsung menabrak bagian belakang mobil," kata Juli.

Lanjutnya, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di sekitar perlintasan rel kereta Sei Alim, sehingga warga berharap pemerintah segera mempercepat pembangunan palang pintu kereta agar tidak terjadi kecelakaan selanjutnya.

"Ini memang sudah ada posnya, cuma pulangnya belum dibangun. Kami berharap, ini segera dipercepatlah, biar tidak ada lagi korban-korban berikutnya," harap Juli.
(Fhm)