Jelang Musim Haji Tahun ini, Garuda Optimalkan Kesiapan Operasional

  • Oleh : Naomy

Rabu, 08/Mei/2024 16:29 WIB
Dirut Garuda ikut mengecek kesiapan operasional pesawat jelang angkutan haji Dirut Garuda ikut mengecek kesiapan operasional pesawat jelang angkutan haji

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia secara berkesinambungan terus memaksimalkan kesiapan operasional jelang pelaksanaan penerbangan haji yang akan dimulai Ahad (12/5/2024). 

Kesiapan tersebut salah satunya dioptimalkan pada sejumlah aspek di antaranya yaitu aspek layanan, operasional, hingga tata kelola safety, untuk memastikan kesiapan layanan penerbangan bagi calon jamaah haji dapat berjalan lancar.

Baca Juga:
Dukung Perkembangan Olahraga Nasional, Garuda Jadi Official Airline KONI

Operasional penerbangan haji tahun ini merupakan salah satu momen penting Garuda Indonesia Group, atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh Pemerintah —melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI— kepada Garuda sebagai maskapai penyelenggara pengangkutan udara jemaah haji Indonesia tahun ini, yang merupakan tahun ke-69 sejak Garuda mengoperasikan penerbangan haji untuk pertama kalinya pada tahun 1955.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, dipercaya untuk mengantarkan calon jemaah Haji asal Indonesia untuk menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci lebih dari enam dekade, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Garuda.

Baca Juga:
Optimalkan Layanan Penerbangan Haji, Garuda Intensifkan Langkah Mitigasi

"Tentu saja sekaligus tanggung jawab bagi kami untuk memastikan kualitas layanan, operasional, dan aspek safety bagi seluruh masyarakat yang akan berangkat ke tanah suci terpenuhi dengan baik,” ujar Irfan, Rabu (8/5/2024).

Dia menjelaskan, salah satu langkah persiapan tersebut adalah dengan melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.  

Baca Juga:
Dukungan Garuda pada WWF ke-10, Terbangi Jakarta-Bali 12 Kali Sehari

Program ini sendiri telah berlangsung secara intensif sejak Maret, yang dibarengi dengan persiapan secara umum sejak awal tahun 2024 lalu. 

Lebih lanjut, Garuda melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya, seperti Material/Spare Readiness, Station and Manpower Readiness, serta GACA (General Authority of Civil Aviation) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, dalam aspek pelayanan penumpang, Garuda juga menyiapkan sajian makanan dalam inflight service berupa hot meals sedikitnya sebanyak dua kali dan snack sebanyak satu kali. 

"Kami memberikan improvisasi dengan sajian hidangan khas dari masing-masing daerah embarkasi," tuturnya.

Berkaca pada pelaksanaan penerbangan Haji tahun sebelumnya yakni lebih dari 20% dari total seluruh jemaah yang diantar Garuda merupakan kategori lanjut usia (lansia), sehingga pada tahun ini, Garuda juga fokus pada pemenuhan kebutuhan pendukung pelayanan lansia dalam perjalanan udara maupun darat untuk dari dan menuju asrama. 

Upaya tersebut ditunjangan dengan perlengkapan penunjang kenyamanan pada saat melaksanakan penerbangan seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi. 

Selain itu, pada musim Haji 2024 ini Garuda menambah jumlah petugas darat hingga 10% dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya untuk para calon jemaah melaksanakan perjalanan ibadah hajinya.

“Lebih lanjut, kesiapan operasional haji kali ini juga ditunjang melalui armada tambahan untuk memastikan layanan operasional khususnya terkait dengan ketepatan waktu penerbangan dapat terjaga secara maksimal," imbuh Irfan.

Pihaknya memahami bahwa lebih dari 66% calon jemaah haji yang dilayani di tahun ini memiliki latar belakang pendidikan yang beragam serta tidak sedikit dari mereka yang belum pernah menggunakan moda transportasi udara sebelumnya. 

"Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri yang mendorong kami, bersama seluruh stakeholders terkait, untuk terus berkoordinasi secara intensif guna memastikan hadirnya layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh jemaah dengan berbagai latar belakang.”

Pada musim Haji 1445H/ 2024 ini, Garuda akan mengangkut 109,072 calon jemaah yang akan terbagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari sembilan embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. 

Para calon jemaah haji ini nantinya akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12 – 23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei – 10 Juni 2024. Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024.

Adapun pada hari pertama (12/5), fase 1 keberangkatan Haji tahun 2024 direncanakan  akan diberangkatkan dari tujuh embarkasi, yaitu Jakarta, Solo, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar, dan Padang; di mana kloter asal Jakarta akan menandai penerbangan perdana operasional haji Garuda di tahun ini.

Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar termasuk armada B777-300ER dan A330 yang dimiliki oleh Garuda. (omy)