Oleh : Naomy
BALI (BeritaTrans.com) – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia terus beri pelayanan terbaik untuk mensukseskan penyelenggaran Bali International Airshow (BIAS) 2024 di Apron Selatan Terminal General Aviation, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, 18-21 September 2024
Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti menyatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa skenario guna menjaga kelancaran dan keselamatan penerbangan reguler di ruang udara di atas Kepulauan Bali dan sekitarnya, selama BIAS 2024 berlangsung.
Baca Juga:
Airnav Rampung Layani 1.407 Penerbangan Haji Keberangkatan
"Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara No. 4 Tahun 2024 tentang pengaturan penerbangan selama penyelenggaraan BIAS 2024 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali," ungkapnya, Rabu (18/9/2024).
AirNav siap bersinergi dengan semua Stakeholders terkait antara lain Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, TNI - AU Lanud Ngurah Rai, Komando Operasi Udara Nasional, Angkasa Pura Indonesia, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kemenko Marves dan Penyelenggara Acara, guna memastikan keselamatan dan kelancaran penerbangan selama kegiatan berlangsung.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 2 Bandara Sudah Buka 5 Masih Ditutup Sementara
Salah satu contoh sinergi AirNav adalah berkoordinasi intensif dengan TNI-AU dan Komando Operasi Udara Nasional untuk menyiapkan ruang udara yang akan digunakan untuk manuver pesawat saat BIAS 2024.
Baca Juga:
Bandara Kertajati Layani Angleb Setelah Operasi Penuh, Jumlah Penumpang di Puncak Mudik Tembus 2.386
Yakni di sisi barat Bandara I Gusti Ngurah Rai, dengan luasan area 6 – 12 Nautical Miles (NM) membentang sejauh 8 NM dengan ketinggian 9.000 kaki.
Dengan demikian, tetap memerhatikan keamanan, keselamatan dan kelancaran penerbangan sipil.
AirNav juga telah mengeluarkan Notice to Airman (NOTAM) Nomer A2447/24 yang berlaku sejak 15-21 September 2024, yang menginformasikan kepada seluruh maskapai terkait skenario penggunaan ruang udara wilayah Bali, guna memastikan pelayanan lalu lintas penerbangan berjalan aman dan lancar.
Lebih detil Polana menjelaskan, AirNav telah membuat Konsep Operasi (ConOps) Pelayanan Navigasi Penerbangan selama penyelenggaraan BIAS yang mengatur kedatangan dan keberangkatan pesawat reguler dari dan ke Bali.
“AirNav telah mengkoordinasikan Konsep Operasi Pelayanan Navigasi Penerbangan ini dengan pihak regulator yaitu Kemenhub dan seluruh stakeholder penerbangan terkait keamanan di sisi udara maupun sisi darat Bandara I Gusti Ngurah Rai (Operational Guidance Bali Airshow 2024), sehingga para stakeholder penerbangan dapat mengetahuinya,” imbuhnya.
Selain itu, AirNav juga telah menyiapkan prosedur Air Traffic Management Contingency Plan (ATM CP) guna mengantisipasi keadaan darurat dan penanganannya di bandara pendukung (Lombok, Banyuwangi dan Surabaya).
AirNav juga mengajak kerja sama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam penerapan ANSSP (Air Navigation Service Security Program) dalam rangka antisipasi gangguan cyber security.
"Kami mengapresiasi dukungan Pemda Bali terhadap kegiatan Bali Air Show 2024, Pemda Bali melalui Surat Edaran PJ Gubernur Bali melakukan penertiban penerbangan layang-layang yang dapat membahayakan penerbangan," tambah Polana.
AirNav bersama dengan seluruh stakeholder penerbangan lainnya siap menyukseskan penyelenggaran BIAS 2024.
“Seluruh persiapan untuk mendukung rangkaian kegiatan telah dipersiapkan dengan baik, harapannya semoga acara berlangsung dengan sukses, dan penerbangan reguler baik Domestik maupun Internasional dari dan ke Bali, tetap aman, nyaman, dan lancar, sehingga dapat meningkatkan citra positif Indonesia di kancah dunia penerbangan internasional," tutup Polana. (omy)