Presiden Prabowo Sebut Mentan Bawa Misi Mulia untuk Ketahanan Pangan

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 02/Nov/2024 06:18 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman Mentan Andi Amran Sulaiman

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam upaya membangun sektor pertanian nasional.

Prabowo menyebut Mentan membawa misi mulia karena yang dikerjakan adalah kebutuhan dasar.

Baca Juga:
Mentan Terima Curhatan 2 Peternak Madiun Sebelum Rapat Rutin Dimulai

“Saya sangat berterima kasih kepada Mentan dan para penyuluh pertanian. Saya mengapresiasi bahwa misi anda sangat mulia. Apalagi dibantu oleh para Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai motor penggerak dalam ketahanan pangan nasional," ujar Presiden Prabowo, dikutip dari keterangan pers SSDM Polri beberapa waktu lalu.

Mengenai hal ini, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung arahan Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan dalam waktu singkat. 

Baca Juga:
Kunker ke Lampung, Mentan Amran Bereskan 5 Keluhan Petani dan Peternak

Sebagai langkah kongkret, Polri segera melakukan sosialisasi perekrutan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus).

“Kami berencana akan merekrut Bakomsus yang berasal dari SMK pertanian. Bakomsus adalah bintara kompetensi khusus, yang berasal dari pertanian," ungkap Sandi, kemarin.

Baca Juga:
Pastikan Ketersediaan Air, Mentan Kolaborasi Program Swasembada Pangan Bersama Kemen PU

Menurutnya, rencananya kickoff Bakomsus akan dimulai pada November ini dan akan disosialisasikan di Desember 2024. 

Polri telah melakukan kerja sama dengan berbagai kementerian dan pihak terkait yang memiliki fokus khusus di bidang pertanian dan ahli gizi.

“Sudah mulai perekrutan untuk bisa mendapatkan calon-calon terbaik untuk mengawali soal ketahanan pangan maupun untuk masalah keahlian di bidang gizi," katanya.

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan, perekrutan Bakomsus akan dilakukan di semua SMK Pertanian seluruh Indonesia, sehingga nantinya semakin banyak generasi baru Polri yang menguasai kemampuan di bidang pertanian.

"Dengan tambahan satu kompetensi SMK Pertanian, minimal dia akan lebih cepat lagi bisa beradaptasi dengan masyarakat pertanian karena sudah punya background pengetahuan yang cukup. Oleh karena itu, nanti akan didata SMK-SMK pertanian seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kesempatan sebelumnya mengatakan, swasembada adalah misi yang harus berkobar dan mutlak untuk diwujudkan. Terkait hal ini, Mentan mengajak semua pihak mendukung berbagai program yang sedang dikerjakan.

Diketahui, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan program strategis cetak sawah 3 juta hektare baik yang ada di Papua Selatan, Kalimantan manapun Sumatera Selatan.

Selain itu, pemerintah juga terus mengerjakan optimasi lahan rawa sebagai upaya bersama dalam mempercepat swasembada.

“Swasembada mutlak dilakukan sebagai bukti bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam melimpah dan juga tanah yang subur untuk dioptimalkan menjadi lahan produktif khusus pangan,” tegasnya.

Sektor pertanian dikatakan Mentan adalah sektor yang paling strategis karena selain peluang bisnis, sektor ini juga menjadi peluang bagi pengentasan angka kemiskinan. 

Pertanian adalah sektor paling diharapkan, karena terbukti mampu menyerap lapangan pekerjaan.

“Oleh karena itu sekali lagi, mari kita sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa kita dan juga harapan rakyat Indonesia di bawah Presiden Prabowo untuk menjadikan bangsa kita swasembada dan juga lumbung pangan dunia,” tutupnya. (omy)