Oleh : Naomy
MERAUKE (BeritaTrans.com) -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempercepat program swasembada pangan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Di antaranya dengan melakukan pendampingan petani serta memasifkan mekanisasi sebagai transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern.
Baca Juga:
Mentan Terima Curhatan 2 Peternak Madiun Sebelum Rapat Rutin Dimulai
Upaya tersebut sejalan dengan perhatian besar Presiden Prabowo yang ingin Papua Selatan menjadi lumbung pangan Indonesia.
“Beliau minta agar kita melakukan akselerasi gagasan besar cetak sawah menjadi upaya mewujudkan swasembada. Kedua, Presiden berpesan agar pemerintah memerhatikan kesejahteraan masyarakat di sana (Papua),” ujar Mentan usai mendampingi kunjungan perdana Presiden Prabowo, Ahad (3/11/2024).
Baca Juga:
Kunker ke Lampung, Mentan Amran Bereskan 5 Keluhan Petani dan Peternak
Sebagai langkah nyata, Mentan menyebutkan, pemerintah siap membangun saluran irigasi tersier dan memberikan benih gratis kepada petani yang mau membangun pertanian modern di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
“Saya pastikan pemerintah hadir untuk kesejahteraan masyarakat. Kata kuncinya adalah pemerintah hadir untuk kesejahteraan masyarakat papua dan kita target nasional swasembada dalam waktu empat tahun,” katanya.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung ke Petani Dinilai Tepat
Sampai saat ini, kata Mentan, banyak masyarakat yang memohon untuk pengembangan lahan pertanian di sana sebagai area cetak sawah baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Saya mendengar masyarakat di beberapa distrik bermohon untuk segera dilakukan olah lahan karena program ini dinilai bisa meningkatkan kesejahteraan mereka. Kami sudah 12 bulan bulak balik ke sini dan banyak masyarakat yang mendukungnya,” jelasnya.
Sebelumnya Presiden Prabowo didampingi Mentanmenggelar kunjungan kerja (Kunker) perdananya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Di sana, Presiden mendorong percepatan swasembada agar dilakukan secara masif dan berkelanjutan, terutama dalam pengembangan kawasan sentra produksi pangan di wilayah Indonesia Timur. (omy)