Elang Bersarang di Hanggar Bandara dan Serang Pekerja Maskapai Qantas

  • Oleh :

Jum'at, 01/Nov/2019 05:31 WIB


Bekasi (BeritaTrans.com) - Salah seorang pekerja maskapai Qantas Australia terancam kehilangan penglihatannya, setelah diserang seekor elang yang bersarang di hanggar bandara Sydney. Seekor elang yang diperkirakan telah menghuni hanggar selama 20 tahun itu menyerang pekerja dengan mencungkil matanya.Akibat peristiwa yang terjadi Selasa (22/10) tersebut, kini terungkap bahwa hanggar bandara Sydney telah sekian lama menjadi tempat tinggal sekelompok elang peregrine sekaligus menjadi tempat mereka berburu.Serikat Pekerja Transportasi Australia telah mengeluarkan pernyataan, bahwa serangan elang itu telah melukai mata, leher, dan wajah seorang pekerja. Di Australia, jenis elang peregrine termasuk hewan yang dilindungi sehingga pihak bandara masih mencari cara yang tepat untuk bisa menyingkirkan hewan bernama ilmiah Falco peregrinus itu. Pihak maskapai pun sengaja membiarkan elang-elang itu membangun sarang di hanggar untuk menjauhkan tikus dan merpati dari area tersebut.Setelah kejadian nahas yang menimpa salah satu pekerjanya, Qantas mengeluarkan imbauan kepada seluruh stafnya di bandara untuk mengenakan kacamata pelindung sampai akhir musim kawin elang pada November 2019 nanti.Richard Olsen, sekretaris Serikat Pekerja Transportasi New South Wales, bersikeras untuk tidak memindahkan burung-burung itu dari sarangnya. Mereka justru meminta pihak maskapai untuk memindahkan alat pembersih pesawat dari area yang menjadi sarang elang.Menurut pengakuan Olsen, para staf tetap diminta mengerjakan tugasnya membersihkan badan pesawat di hanggar setelah serangan tersebut terjadi. Parahnya lagi, tak semua pekerja dibekali peralatan keselamatan. Pihak maskapai, kata Olsen, juga tak pernah memperingatkan para pegawainya akan keberadaan elang-elang itu.Para pekerja kini merasa takut akan keselamatan pribadi mereka saat diminta memasuki hanggar yang dihuni burung-burung itu, kata Olsen, seperti dikutip The Guardian.Di sisi lain, pihak maskapai Qantas berdalih telah mengeluarkan peringatan tentang keberadaan elang-elang yang bersarang di hanggar. Mereka juga mengungkapkan bahwa peristiwa serangan elang itu merupakan yang pertama kalinya terjadi di hanggar."Kami memastikan karyawan yang bekerja di dalam dan sekitar hanggar diingatkan akan keberadaan elang," ungkap juru bicara maskapai.Elang Peregrine sendiri merupakan salah satu hewan tercepat di dunia yang mampu terbang dengan kecepatan hingga 300 km/jam. Burung ini bisa sewaktu-waktu menyerang, jika pekerja berada di sekitar sumber makanan elang.(lia/sumber:kumparan)