Kapal Tenggelam Dihantam Gelombang, 4 Nelayan Berenang 14 Jam ke Pantai

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 02/Janu/2021 11:17 WIB
Empat nelayan di Malaysia berenang 14 jam ke pantai untuk menyelamatkan diri setelah kapal mereka tenggelam akibat ombak besar (Foto: AFP) Empat nelayan di Malaysia berenang 14 jam ke pantai untuk menyelamatkan diri setelah kapal mereka tenggelam akibat ombak besar (Foto: AFP)

KUALA LUMPUR (BeritaTrans.com) - Empat nelayan di Malaysia berhasil menyelamatkan diri setelah kapal mereka tenggelam akibat dihantam ombak. Mereka harus berenang selama 14 jam ke pulau terdekat.

Salah satu korban selamat yang juga nakhoda, Azhar Tengku Long, mengatakan kapal mereka dihantam ombak setinggi 4 meter di perairan Pulau Perhentian, lepas pantai Terengganu, Kamis (31/12/2020) sore.

Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang

"Kami harus berenang selama 14 jam," kata Azhar, dikutip dari Bernama, Sabtu (2/1/2021).

Dia menambahkan, seluruh nelayan yang berjumlah lima orang melompat ke laut setelah hantaman ombak pertama sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Serah Terima Hak dan Asuransi Kematian Awak Kapal Korban di Mauritius

Setelah itu, mereka berhasil kembali ke kapal, namun saat dinaiki gelombang kembali datang dan bagian dalamnya penuh dengan air.

“Kami lalu menyeret jala ikan ke kapal dan tidak menyadari ombak semakin besar dan air laut menggenangi bagian dalam kapal,” ujarnya.

Baca Juga:
Tim SAR Gabungan dari Kemenhub, Basarnas dan TNI-Polri Temukan 2 Korban Kapal Dewi Indah Noor 1 yang Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu

Korban selamat lainnya adalah satu putra Azhar, Azrizal (19), kemudian Mohd Azri Mohd Rasdi (28) dan Norizan Yusof (45). Azri dalam kondisi stabil, sementara Norizan dilarikan ke fasilitas kesehatan Kuala Besut.

Empat nelayan asal Kelantan itu ditemukan di pantai dekat sebuah resor Pulau Perhentian Besar pada Jumat sekitar pukul 08.45.

Satu korban lainnya, Saari Saleh (40) asal Terengganu, masih hilang. Dinas kemaritiman Malaysia (MMEA) bersama polisi dan badan lain menggelar operasi pencarian.

Menurut Azhar, Saari memisahkan diri dari rombongan untuk mencari pertolongan.

"Saya tidak yakin dia berhasil atau tidak," katanya.(fhm/sumber:iNews)