Oleh : Taryani
INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Banjir yang menerjang desa-desa di Kecamatan Losarang, Indramayu, Jawa Barat sepanjang hari Senin (08/02/2021) melumpuhkan aktifitas perkantoran dan pendidikan di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sejumlah perkantoran seperti Markas Koramil Losarang, Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Losarang, Kantor Camat Losarang, Kantor KUA Losarang, Kantor Kepala Desa sejumlah bangunan sekolah dari mulai SD, SLTP hingga SLTA terendam banjir setinggi 30 Cm hingga 1 meter lebih.
Banjir merendam ratusan rumah warga Kecamatan Losarang dan paling parah merendam rumah-rumah warga di Desa Puntang, Jangga, Krimun, Rajaiyang, Ranjeng dan Pegagan. Rumah-rumah warga itu terendam banjir setinggi 20 Cm hingga 1,5 meter. Warga yang rumahnya terendam mengungsi ke tempat lebih aman seperti di masjid atau Kantor Kepala Desa.
Kantor Kecamatan Losarang, Markas Koramil, Kantor UPT Dinas Pendidikan Losarang, juga kantor KUA Losarang dan Kantor Desa Jangga tutup alias tidak melayani keperluan administrasi yang diajukan masyarakat.
Kantor Camat Losarang yang biasanya terlihat ramai melayani administrasi masyarakat tampak tutup dan dikunci. Dari jendela terlihat arsip-arsip kertas ditumpuk di atas meja menghindari jangkauan banjir.
“Tadi pagi kantor ini sempat buka. Namun beberapa jam kemudian banjir makin bertambah parah para karyawan diperintah memindahkan arsip-arsip kertas, peralatan kantor dan peralatan elektronik ke atas meja. Setelah itu para karyawan pulang lagi,” ujar Wawan, 32.
Halaman kantor Camat Losarang digenangi air sebatas pusar orang dewasa. Pantas saja tidak ada satu unit sepeda motor maupun mobil yang diparkir di halaman kantor. Padahal biasanya halaman kantor itu penuh dengan motor dan mobil diparkir.
Banjir yang lebih parah menimpa markas Koramil Losarang yang letaknya berdekatan dengan kantor Camat Losarang. Tinggi genanga air di halaman markas Koramil Losarang mencapai dada orang dewasa.
Anggota Koramil juga staf terpaksa ngantor di halte jalan Pantura depan markas Koramil Losarang karena markasnya terendam banjir. Salah seorang pria mencoba memasuki markas ternyata harus melewati air setinggi dada.
Cukup membahayakan melintasi halaman markas Koramil Losarang ini sebab air keruh dari selatan mengalir sangat deras. Jika nasib kurang mujur berada di arena banjir sekitar markas Koramil Losarang ini bisa-bisa badan terbawa arus air.
Pemantauan Senin (08/02/2021) puluhan warga tampak berada di pengungsian seperti masjid di Desa Jangga, Kecamatan Losarang. Ratusan anak-anak, ibu-ibu berkumpul di lantai masjid. Sementara kaum lelakinya sibuk mengurus jatah makan di Posko Penanggulangan Banjir yang dibuka di kantor Desa Puntang yang berada di seberang jalan.
Personel yang ditugaskan di Posko Banjir ini sibuk memasak nasi, lauk dan sebagainya di dapur umum guna melayani kebutuhan makan warga yang berada di pengungsian.
Salah seorang warga yang rumahnya terendam banjir setinggi 1,5 meter Yanto, 49 mengaku pasrah. Rumahnya yang berada di dekat saluran air ternyata paling parah terdampak banjir. Sejak Minggu (07/02/2021) dinihari air sudah masuk rumah sampai betis. Esok harinya banjir makin parah hingga satu meter lebih. “Saya cuma pasrah,” ujarnya.
Sejumlah gedung sekolah di Kecamatan Losarang juga tidak luput dari banjir. Untuk menghindari hal-hal yang tidak dikehendaki sejumlah sekolah dari mulai SD, SLTP hingga SMA/SMK ditutup. Aktifitas belajar mengajar pada hari Senin (08/02/2021) ditiadakan. (Taryani)