Oleh : Ahmad
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Siang itu tidak begitu ramai di dermaga Kali Kresek hanya para nelayan kapal tradisional atau ojek perahu sebutannya yang tampak sedang menunggu penyewa atau pengguna kapalnya untuk mengantar pelaut ke kapal yang berlabuh di Perairan Tanjung Priok atau mengangkut pemancing.
Dampak wabah virus Corona yang melanda membuat penurunan jumlah penumpang yang akan sewa kapal tradisional di daerah Kali Kresek, Lagoa, Jakarta Utara.
Seperti yang diungkapkan Mudi (23), bujangan asal Indramayu "Sepi penumpang semenjak ada Corona, ada paling banyak 2 - 4 orang yang diantar ke kapal yang sedang berlabuh, biasanya sebelum Corona bisa angkut 10 orang, setiap penumpang dikenakan tarif dari 50 ribu hingga 300 ribu bahkan lebih, tergantung jaraknya," katanya, saat ditemui BeritaTrans.com dan aksi.id, Kamis (11/02/2021)
Selama pandemi Corona mereka mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah, Pelindo II dan PT Bogasari.
Mudi dan rekan lainnya berharap agar wabah Corona cepat berlalu dan segera pulih kembali seperti sebelumnya, tuturnya.
Baca Juga:
Rindu Kampung Halaman, Awak Ojek Perahu di Kali Kresek sudah 2 Tahun Tidak Mudik Lebaran
Ada sekitar 100 perahu ojek di Kali Kresek, Jakarta Utara.
Layanan kapal tradisional ini buka 24 jam, siap antar penumpang sesuai tujuannya."Kami buka 24 jam, jadi jam berapa saja siap antar penumpang ke kapal yang berlabuh atau pemancing yang ingin ke Pulau Damar atau Edam, kalo untuk mancing dikenakan tarif Satu Juta Rupiah untuk sewa kapal dengan kapasitas hingga 10 orang saja, biasanya Sabtu dan Minggu penumpang ramai," katanya
Untuk keselamatan penumpang, sudah dipersiapkan pelampung dan life jacket, tambahnya.(ahmad)