Istri Gembong Narkoba Meksiko "El Chapo" Ditangkap di Bandara Dulles Amerika

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 24/Feb/2021 12:05 WIB
Emma Coronel Aispuro, istri Joaquin El Chapo Guzman berjalan keluar dari Pengadilan Federal Brooklyn pada 17 Juli 2019, setelah gembong narkoba Meksiko Joaquin El Chapo Guzman dihukum, di kota New York.(AFP/JOHANNES EISELE)  Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Emma Coronel Aispuro, istri Joaquin El Chapo Guzman berjalan keluar dari Pengadilan Federal Brooklyn pada 17 Juli 2019, setelah gembong narkoba Meksiko Joaquin El Chapo Guzman dihukum, di kota New York.(AFP/JOHANNES EISELE) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istri Gembong Narkoba "El Chapo" Ditangkap di Bandara AS", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2021/02/23/083029270/istri-gembong-narkoba-el-chapo-ditangkap-di-bandara-as?page=all. Penulis : Miranti Kencana Wirawan Editor : Miranti Kencana Wirawan Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat: Android: https://bit.ly/3g85pkA iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

WASHINGTON DC (BeritaTrans.com) - Otoritas Amerika Serikat (AS) telah menangkap istri dari gembong narkoba Meksiko yang dipenjara, Joaqin " El Chapo" Guzman pada Senin (22/2/2021) di Bandara Internasional Dulles di luar Washington, ungkap Kementerian Kehakiman.

Emma Coronel Aispuro (31) menghadapi tuduhan perdagangan kokain, metamfetamin, heroin dan ganja yang diimpor ke AS lapor kantor berita AFP. 

Suaminya, "El Chapo" Guzman adalah pemimpin Kartel Sinaloa, salah satu kelompok perdagangan narkoba paling terkenal di Meksiko. 

 Menurut keterangan pengajuan pengadilan, Guzman mengirim ratusan ton narkotika ke AS dan merupakan dalang di balik banyak pembunuhan orang-orang yang mencoba menghalanginya. 

Pria itu diekstradisi ke AS pada 2017 untuk diadili. Dia dihukum serta dijatuhi hukuman penjara seumur hidup 2 tahun kemudian. 

Istrinya, Coronel menurut Kementerian Kehakiman, ikut berperan dalam aktivitas Kartel dan dituduh membantu dalam 2 rencana penyelamatan Guzman untuk dapat melarikan diri dari penjara Meksiko, salah satunya berhasil pada 2015.

Tidak diketahui sebelumnya bahwa pemerintah AS bermaksud menahannya. Coronel yang memiliki kewarganegaraan ganda AS-Meksiko, adalah ibu dari anak kembar. 

Dia muncul di pengadilan hampir setiap hari pada persidangan suaminya selama 3 bulan di New York. Dia telah dilarang melakukan kontak apa pun dengan suaminya selama lebih dari dua tahun penahanan pra-sidang. Tapi selama persidangan, setiap hari saat dia masuk dan keluar dari ruang sidang, Guzman membuatnya tersentuh dengan mencium istrinya itu. 

Selama persidangan ada indikasi bahwa Coronel terlibat dalam bisnis dan pelarian Guzman dari penjara, tetapi pihak berwenang membiarkannya datang dan pergi dengan bebas. 

"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya tidak perlu malu. Saya tidak sempurna, tapi saya menganggap diri saya manusia baik yang tidak pernah menyakiti siapa pun dengan sengaja," ujar Coronel di akhir persidangan. Guzman dikurung di penjara dengan keamanan tertinggi di Amerika Serikat, penjara federal ADX di Florence, Colorado. 

Beberapa bulan kemudian, Coronel muncul di serial realitas VH1 "Cartel Crew", tentang kehidupan orang-orang yang berusaha melepaskan diri dari keluarga yang terlibat dalam perdagangan narkoba. 

Dalam sebuah episode yang direkam di atas kapal pesiar mewah di dekat Miami, Coronel memberi tahu Michael Blanco, putra ratu kokain Kolombia Griselda Blanco, bahwa dia ingin memiliki kehidupan normal, dan berpikir untuk meluncurkan bisnis fashion atas nama suaminya. 

"Terkadang Anda hanya ingin melakukan apa yang orang lain lakukan," katanya sambil menyeruput sampanye. Coronel diperkirakan akan hadir dalam konferensi video di pengadilan distrik federal di Washington pada Selasa.

"El Chapo Baru"

Seorang pria yang dijuluki " El Chapo Baru" disebut sudah memimpin kartel narkoba Meksiko yang dikenal sangat brutal. Pria itu diidentifikasi bernama Juan Carlos Gonzalez, dan menjadi komandan dari dua unit elite militer kelompok Generasi Baru Jalisco (CJNG). 

Kartel narkoba CJNG disebut menguasai 35 negara bagian di Meksiko dan Puerto Riko, di mana mereka beroperasi dengan cara brutal. Seperti pada 2015, harian Reforma memberitakan bagaimana Generasi Baru Jalisco meledakkan anak-anak menggunakan dinamit dan merekamnya.

 Selain itu, mereka juga melakukan intimidasi seperti membakar kepala rival sebagai peringatan, atau menggantung jenazah mereka di jembatan. 
Adapun Gonzalez memimpin El RR dan El Grupo Delta, yang dikerahkan dalam perang wilayah melawan kartel lain di seluruh "Negeri Sombrero". Pasukannya dilaporkan sudah menjatuhkan helikopter menggunakan granat berpeluncur roket, maupun membunuh pejabat negara secara sadis. 

Pakar kartel sekaligus mantan marshal AS Robert Almonte menerangkan, Gonzalez diyakini sudah memegang kendali atas kelompok CJNG. 
Dilaporkan Daily Star via The Sun Jumat (25/9/2020), Gonzalez disebut sudah mengambil alih kepemimpinan dari bosnya, Nemesio "El Mencho" Oseguera. 

Almonte menjelaskan dengan naiknya Gonzalez, maka bisa dikatakan kartel Generasi Baru Jalisco akan semakin berbabaya saat ini.