Jangkar Batu Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Inggris, Kemungkinan Sisa-Sisa Pelabuhan Romawi

  • Oleh : Redaksi

Senin, 22/Mar/2021 16:49 WIB
"Ini pertama kalinya di Inggris, beberapa jangkar ditemukan di sungai. Biasanya benda itu ditemukan di lepas pantai," kata Bankhead, peneliti di Universitas Durham. (KEITH COCKERILL)

Jakarta (BeritaTrans.com) - Sebuah harta karun berupa artefak-artefak peninggalan peradaban Romawi ditemukan di River Wear, Inggris, yang dapat memberikan informasi baru yang "penting" bagi kehidupan di wilayah tersebut hampir 2.000 tahun silam.

Penemuan di North Hylton, Sunderland, ini mencakup lima jangkar batu, yang dianggap pertama kali ditemukan di sungai.

Sebuah teori yang masih harus dibuktikan adalah bahwa kemungkinan lokasi itu dahulunya merupakan pelabuhan kecil.

Arkeolog bawah air, Gary Bankhead mengatakan dia "sangat menekankan" pentingnya penemuan tersebut.

Walaupun sebuah bendungan diketahui telah ada di kawasan itu semenjak zaman Victoria, jika teori tersebut sudah terkonfirmasi, maka ini adalah pelabuhan Romawi kedua yang ditemukan di Inggris.

Keith Cockerill

SUMBER GAMBAR,KEITH COCKERILL

Beberapa koin peninggalan peradaban Romawi juga ditemukan di lokasi itu.

 

Roman coin

SUMBER GAMBAR,KEITH COCKERILL

 

"Ini pertama kalinya di Inggris, beberapa jangkar ditemukan di sungai. Biasanya benda itu ditemukan di lepas pantai," kata Bankhead, peneliti di Universitas Durham.

"Ada kemiripan dengan enam jangkar yang ditemukan di Dunbar, tetapi semuanya memiliki dua lubang.

"Yang kami temukan di Hylton berlubang tunggal dan di sinilah bukti penanggalan menjadi sangat berguna.

"Kami mencari kemiripan dan satu jangkar khusus yang ditemukan di Lulworth Cove di Dorset ditemukan bersama beberapa tembikar dari Mediterania bertanggal dari 100 Sebelum Masehi hingga 100 Masehi. Itu adalah bukti yang sangat berguna.

"Itu sangat cocok dengan kehadiran orang-orang Romawi di Inggris Utara, di mana mereka mencoba menekan Brigantes — orang-orang Inggris Celtic yang menguasai sebagian besar wilayah Inggris utara sebelum kedatangan orang-orang Romawi — pada saat itu dan membangun benteng."

Di kawasan yang lebih tinggi di River Wear, terdapat benteng Romawi, yaitu di Chester-le-Street dan Binchester.

Empat jangkar yang ditemukan terbuat dari bebatuan lokal, tetapi ada satu jangkar yang terbuat dari bahan berbeda dan diyakini berasal dari wilayah selatan Whitby, North Yorkshire.

"Hal ini menunjukkan adanya jaringan perdagangan, kehadiran kapal laut, yang datang ke pantai North East, tiba ke muara Wear, berlayar sejauh mungkin dan harus berlabuh saat air surut karena tidak bisa berlayar lebih jauh.

"Kemungkinan besar, kami rasa, kami telah menemukan semacam bendungan, jembatan, dermaga, atau lokasi pendaratan di mana kapal-kapal ini menurunkan muatan ke kapal untuk ukuran sungai yang lebih kecil, dan memasok barang-barang ke benteng-benteng ke lokasi yang lebih jauh ke hulu sungai.

"Jelas ini adalah situs multi-periode yang penting, kami hampir 2.000 tahun pekerjaan di situs itu, tetapi kami perlu tahu apa itu supaya dapat menyimpulkannya dengan benar."

Circular Roman Mount

SUMBER GAMBAR,FIND TEAM

Di lokasi itu juga ditemukan koin, paku, peta batu, alat mengasah, dan sebuah bros.

 

Votive lead/pewter model boat

SUMBER GAMBAR,KEITH COCKERILL

Benda lain yang ditemukan adalah sebuah model kapal.

 

Sebuah kelompok komunitas telah memainkan peran penting dalam penemuan tersebut, melakukan kerja lapangan, dengan beberapa di antaranya menghabiskan 40 tahun untuk mencoba mengungkap rahasianya.

Di lokasi itu juga ditemukan koin, paku, peta batu, alat mengasah, dan sebuah bros.

"Selama 40 tahun saya menggali di tempat yang salah, itulah masalahnya," kata pensiunan tukang kayu, Ian Stewart, seraya tertawa.

"Kami pindah ke situs ini dan artefak terus berdatangan, ini sungguh menakjubkan.

"Anda tidak tahu betapa senangnya saya, terutama ketika saya mulai menemukan kayu di dasar sungai tempat bendungan itu dibangun dan semua batu itu cocok dengan batu-batu di Pantai Roker.

"Semuanya mulai cocok satu sama lain, seperti memecahkan teka-teki yang 80% berada di bawah air dan tersebar di seluruh North East, jadi tidak heran butuh waktu 40 tahun."

Beberapa artefak telah dipindahkan untuk diteliti lebih lanjut. 

(sumber:bbcindonesia.com)