Bupati Indramayu Jamin Kebutuhan Ratusan Pengungsi Terdampak Kebakaran Kilang Balongan

  • Oleh : Taryani

Senin, 29/Mar/2021 17:39 WIB
Bupati Indramayu Nina Agustina menjenguk ratusan pengungsi yang ditampung di 3 titik termasuk di GOR Bumi Patra Indramayu.  (Taryani) Bupati Indramayu Nina Agustina menjenguk ratusan pengungsi yang ditampung di 3 titik termasuk di GOR Bumi Patra Indramayu. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) - Bupati Indramayu Nina Agustina memastikan seluruh kebutuhan masyarakat di posko pengungsian dijamin pemerintah daerah.

Ini termasuk biaya pengobatan korban yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.  "Biaya perawatan kita tanggung, dari Pertamina juga siap membantu," kata Bupati Nina.

Ia sempat  meninjau langsung lokasi terbakarnya tiga unit tank product premium 42 T 301 A/B/C pada  Senin (29/3/2021) pukul 04.30 WIB.

Bupati Nina datang ke lokasi didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri dan Forkopimda serta Pertamina RU VI Balongan.

Nina memastikan pemadaman api dapat dilakukan secepatnya. Selain itu, Bupati Nina juga meminta warga terdampak segera mengungsi dan mendapatkan penanganan.

Sebagian warga terdampak kebakaran ditampung di Pendopo Kabupaten Indramayu, GOR Bumi Patra dan  Masjid Islamic Center.

“Mohon doa  seluruh warga masyarakat Indramayu agar musibah kebakaran ini dapat segera teratasi,” kata Nina Agustina.

Saat ini, kata Bupati Nina, korban dirawat di RSUD Indramayu sebanyak 17 orang kategori luka ringan, sementara yang dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta  ada 6 orang.

"Pengungsi di sini (Pendopo Indramayu-red) kurang lebih 320 jiwa, di GOR Bumi Patra 100 jiwa, di Islamic Center 390 jiwa," terangnya.

Ia mengimbau masyarakat terdampak kebakaran agar tidak buru-buru meninggalkan lokasi pengungsian. Jangan sampai pengungsi harus balik lagi karena situasinya  belum aman.

"Ketakutan pasti ada, trauma, karena kejadian dadakan. Tapi semuanya coba kita akan tangani dengan baik," kata Nina.

Dikatakan, lokasi kilang minyak Balongan yang terbakar memang berada dekat dengan permukiman warga. Jaraknya hanya sekitar satu kilometer. "Radius kurang lebih satu kilometer dari kilang sampai ke rumah warga," kata Nina

Soal koordinasi Pemerintah Daerah dengan Pertamina, Bupati Nina akan terus melakukan komunikasi dan melihat kondisinya. Apakah nanti perlu direlokasi pemukiman warga lebih jauh dari lokasi kejadian atau tidak.

"Nanti kita lihat soal jarak itu  sudah benar apa belum. Tapi kita fokus pada penanganannya dulu," pungkasnya. (Taryani)