Benar, Garuda Siapkan Program Pensiun Dini bagi Karyawan

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 21/Mei/2021 12:04 WIB
Kru Garuda Indonesia (IG GA) Kru Garuda Indonesia (IG GA)


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sehubungan dengan informasi yang menyebutkan tentang  penawaran program pensiun dini bagi karyawan Garuda Indonesia, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membenarkan.

Dia sampaikan bahwa saat ini manajemen tengah dalam tahap awal penawaran program pensiun yang dipercepat bagi karyawan, yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut. 

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

"Penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan Perusahaan guna menjadikan Garuda Perusahaan yang lebih sehat serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru," tegas Irfan dalam keterangan resminya, Jumat (21/5/2021).

Situasi pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat ini, kata dia, mengharuskan Perusahaan melakukan langkah penyesuaian aspek supply dan demand di tengah penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan. 

Baca Juga:
Garuda Resmi Layani Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

"Perlu kiranya kami sampaikan bahwa  program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan, yang telah memenuhi kriteria.  Kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat kami upayakan terhadap karyawan ditengah situasi pandemi saat ini, yang tentunya  senantiasa mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak, dalam hal ini karyawan maupun Perusahaan," urainya.

Garuda memastikan bahwa seluruh hak pegawai yang akan mengambil program tersebut akan dipenuhi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang di Puncak Arus Angleb

Selain itu juga kebijakan perjanjian kerja yang disepakati antara karyawan dan Perusahaan. 

"Melalui program pensiun yang dipercepat tersebut kami berupaya untuk memberikan kesempatan kepada karyawan yang ingin merencanakan masa pensiun sebaik mungkin, khususnya bagi mereka yang memiliki prioritas lain di luar pekerjaan, maupun peluang karir lainnya di luar perusahaan," ungkap Irfan.

Diakuinya, ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh Perusahaan. 

"Namun opsi ini harus diambil untuk bertahan di tengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukan titik terangnya di masa pandemi Covid-19," pungkas Irfan. (omy)