Sejarah Subaru Berawal dari Perusahaan Pesawat Terbang Produksi Mobil

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 17/Jun/2021 13:36 WIB
Subaru berawal dari perusahaan pesawat Aircraft Research Laboratory yang didirikan pada 1917 oleh Chikuhei Nakajima. Foto: Inews.id. Subaru berawal dari perusahaan pesawat Aircraft Research Laboratory yang didirikan pada 1917 oleh Chikuhei Nakajima. Foto: Inews.id.

TOKYO (BeritaTrans.com) - Jepang memiliki banyak merek mobil. Salah satunya yang terkenal adalah Subaru. Kapan Subaru lahir?.

Subaru berawal dari Aircraft Research Laboratory yang didirikan pada 1917 oleh Chikuhei Nakajima. Setelah mengundurkan diri dari ketentaraan, Kapten Angkatan Laut Chikuhei Nakajima mendirikan Aircraft Research Laboratory di Ota, Prefektur Gunma pada 1917.

Nakajima yang waktu itu masih berusia 33 tahun bercita-cita memproduksi pesawat terbang sipil. Pada 1918, mereka berhasil membuat pesawat pertama, Nakajima Tipe 1 dengan mesin buatan Amerika Serikat yang jatuh setelah lepas landas. 

Pesawat Tipe 1 nomor dua juga jatuh. Pesawat ketiga berhasil lepas landas dengan selamat, namun jatuh pada saat mendarat. Pada waktu itu, perusahaan ini dijadikan bahan ejekan oleh penduduk setempat. "Uang kertas terlalu banyak, harga beras naik, semuanya naik, yang tidak bisa [terbang] naik cuma pesawat Nakajima."

Nakajima Tipe 4 akhirnya selesai pada 1919, dan berhasil terbang melintas di atas Kota Ojima, Prefektur Gunma.

Pada 1919, pemerintah mengadakan lomba kecepatan terbang pesawat pos antara Tokyo dan Osaka. Nakajima Tipe 4 menyelesaikan perlombaan dalam waktu 3 jam 18 menit, dan berhasil mengalahkan pesawat-pesawat buatan luar negeri.

Perlombaan ini berhadiah uang 9.500 yen, dan merupakan kesempatan bagi Nakajima untuk mendemonstrasikan keunggulan teknologi mereka di hadapan publik.

Seusai Perang Dunia II, Jepang dilarang memproduksi segala jenis persenjataan sehingga Nakajima Aircraft ditutup. Masih pada 1945, perusahaan dihidupkan kembali sebagai Fuji Sangyo Co, Ltd. dengan akta pendirian sebagai perusahaan industri barang-barang keperluan damai.

Dari peralatan dan suku cadang peninggalan bekas perang, Fuji Sangyo berusaha menciptakan alat transportasi murah untuk keperluan warga sipil. Produksi pertama mereka adalah skuter pertama bermerek Fuji Rabbit model S-1 pada Juni 1946.

Mesin yang dipakai berkapasitas 135 cc dengan roda depan berasal dari roda belakang pesawat pengebom Nakajima Ginga. Skuter Fuji Rabbit dibuat setelah mempelajari skuter merek Powell yang dipakai tentara lintas udara Amerika Serikat.

Pada 1950, Fuji Sangyo diizinkan untuk merencanakan pendirian perusahaan baru berdasarkan Undang-Undang Perbaikan dan Pembangunan Kembali (Kigyo Saiken Seibi-ho). Perusahaan lalu dipecah menjadi 12 perusahaan yang lebih kecil.

Pada tahun 1953, Fuji Heavy Industries didirikan, dan produksi pesawat terbang dimulai kembali. Setelah Fuji Heavy Industries didirikan, lima perusahaan penanam modal terdiri atas Fuji Kogyo, Fuji Jidosha, Omiya Fuji Kogyo, Utsunomiya Sharyo, dan Tokyo Fuji Sangyo, mulai berusaha merger dengan Fuji Heavy Industries.

Persetujuan merger keenam perusahaan disetujui pada 1954, dan proses merger selesai pada 1955.

Kenji Kita menjadi CEO Fuji Heavy Industries pertama. Dia menginginkan sebuah perusahaan otomotif, dan segera dimulai perencanaan membuat mobil dengan nama sandi P-1. Dari prototipe hingga selesainya mobil eksperimen P-1 hanya memakan waktu 1 tahun 4 bulan.
Seluruhnya ada empat unit P-1 (satu di antaranya untuk tes bodi) yang selesai pada Februari 1954. Pada Maret 1955, P-1 yang sudah dilengkapi mesin tipe L4-1, 4 silinder OHV 1.485 cc selesai dibuat, dan tes jalan yang terakhir dilakukan pada 31 Maret 1955.

Nama Subaru

CEO Kenji Kita mengadakan sayembara memberi nama mobil P-1 pada karyawannya. Di antara usulan yang diberikan terdapat nama-nama seperti Bando Taro, Panther, Phoenix, namun tidak satu pun nama yang mengena di hati.

Pada akhirnya, CEO Kenji Kita menamakannya Subaru, sebuah nama gugus bintang yang  menjadi favoritnya sejak masa kecil, Pleiades rasi bintang Taurus. Setelah selesai, P-1 dijadikan produk mobil Subarupertama dengan nama Subaru 1500.

Enam bintang yang dapat dilihat dengan mata telanjang di Pleiades dijadikan logo Subaru yang melambangkan enam perusahaan merger membentuk Fuji Heavy Industries.

Logo enam bintang yang sekarang dipakai sebagai identitas perusahaan Fuji Heavy Industries pertama kali dipakai pada mobil Subaru 360 produksi 1958. Pencipta logo Subaru adalah desainer industri Tatsuzo Sasaki yang juga bertanggung jawab atas desain dasar Subaru 360.

Logo sempat diperbaiki beberapa kali. Walaupun posisi bintang pada logo sudah tidak lagi mengikuti susunan bintang yang sebenarnya dalam Pleiades.

Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (16/5/2021), pembuatan salah satu mobil penumpang pertama dari merek Subaru merupakan ide dari pendiri dan kepala FHI, Kenji Kita.

Model pertama yang diciptakan merek Subaru adalah P-1 dan Subaru 360. Kemudian pada 1961, didirikan kompleks Subaru Sambar untuk mengembangkan mobil van pengiriman.

Lalu pada 1965, Subaru memperluas produksi kendaraan besarnya dengan lini Subaru 1000. Mobil tersebut dilengkapi empat roda penggerak depan, mesin empat silinder, dan volume hingga 997 cm3.

Saat penjualan di pasar Jepang mulai berkembang, Subaru memutuskan mulai menjual mobil ke luar negeri. Langkah ekspor tersebut dimulai pasar Eropa dan Amerika Serikat.

Pada 1969, perusahaan mengembangkan dua modifikasi baru dari model yang sudah ada, lalu meluncurkan P-2 dan Subaru FF ke pasar. Pada 1971, Subaru merilis mobil penumpang berpenggerak empat roda pertama di dunia, dengan nama Subaru Leone.

Melompat ke 1985, supercar kelas atas Subaru Alcyone mulai diperkenalkan. Mobil ini memiliki tenaga mesin boxer enam silinder dengan output 145 tenaga kuda.

Sejak 1990-an, Subaru mulai fokus pada olahraga reli. Model Legacy menjadi favorit utama di turnamen-turnamen besar. Kemudian mereka merilis Impreza untuk reli.

Dari tahun 1958 hingga 2008, Subaru telah memproduksi berbagai jenis mobil, mulai dari P-1 (1954), 360 (1958), Sambar (1961), 1000 (1966), R-2 (1969),[12] Rex (1972) dan Leone (1971), BRAT (1978), Alcyone (1985), Legacy (1989), Impreza (1993), Forester (1997), Tribeca (2005), hingga Exiga (2008).

Dalam produksi mobil Fuji Heavy Industries bekerja sama dengan Toyota Motor Corporation yang memiliki 16,5 persen di saham FHI. Kini, Subaru menjadi perusahaan mendunia. (dn/sumber: Inews.id)