Di Udara Kecepatan 170 Km/Jam, Mobil `Terbang` Buatan Slovakia Selesaikan Uji Terbang, Apa Keistimewaannya?

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 30/Jun/2021 20:19 WIB
Foto:istimewa/kleinvision/bbcindonesia.com Foto:istimewa/kleinvision/bbcindonesia.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebuah prototipe mobil terbang telah menyelesaikan uji coba penerbangan selama 35 menit antara bandara internasional di Nitra dan Bratislava, Slovakia.

Baca Juga:
Ini Dia Mobil Listrik Bisa Terbang, Bebas Macet Gaes!

Persilangan mobil dan pesawat yang disebut AirCar itu dilengkapi mesin BMW dan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bensin biasa.

Penciptanya, Prof Stefan Klein, mengatakan mobil itu dapat terbang sejauh 1.000 km, pada ketinggian 2.500 m, dan sejauh ini telah mencatat 40 jam terbang di udara.

Baca Juga:
Perusahaan China XPeng Kenalkan Mobil Terbang X2, Bisa Melayang di Udara 35 Menit

Dibutuhkan dua menit dan 15 detik untuk mengubah dari mobil menjadi pesawat.

 

Baca Juga:
PAL-V, Mobil Terbang Pertama yang Dapat Sertifikat EASA

'Amat menyenangkan'

Sayap berukuran sempit terlipat di sepanjang sisi kanan-kiri mobil.

Profesor Klein mengendarainya langsung dari landasan pacu dan turun di sebuah ruas jalan kota saat tiba, dan disaksikan para jurnalis yang diundang.

Dia menggambarkan pengalamannya mengendarai 'mobil terbang' itu sebagai "normal-normal saja" dan "amat menyenangkan".

Di udara, kendaraan roda empat itu mencapai kecepatan jelajah 170 km/jam.

Mobil-pesawat ciptaannya itu dapat membawa dua orang, dengan batas berat gabungan 200 kg.

Namun tidak seperti prototipe drone-taksi, kendaraan itu tidak bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal dan membutuhkan landasan pacu.

Ada ekspektasi luar biasa bagi kehadiran mobil terbang di pasaran, yang sudah lama digembar-gemborkan dalam budaya pop sebagai visi penunjuk masa depan.

Pada 2019, perusahaan konsultan Morgan Stanley memperkirakan sektor ini bisa bernilai US$1,5 triliun (lebih dari Rp21.000 triliun) pada 2040.

Dan pada acara industri pada Selasa, kepala eksekutif Hyundai Motors Eropa Michael Cole menyebut konsep itu "bagian dari masa depan kita".

Keberadaan mobil terbang dianggap sebagai solusi potensial untuk mengatasi masalah infrastruktur transportasi saat ini.

 

'Pasar menggiurkan'

Perusahaan di belakang AirCar, Klein Vision, mengatakan prototipe itu membutuhkan waktu kira-kira dua tahun untuk mengembangkannya dan bakal menelan "kurang dari dua juta euro" (£ 1,7 juta) untuk investasi.

Anton Rajac, penasihat dan investor di Klein Vision, mengatakan jika perusahaan dapat menarik bahkan sebagian kecil dari penjualan maskapai penerbangan atau taksi global, itu akan kesuksesan yang luar biasa.

"Ada sekitar 40.000 pesanan pesawat di Amerika Serikat saja," ujarnya.

"Dan apabila kita mengubah 5% dari hal itu, untuk mengubah pesawat menjadi mobil terbang, kita memiliki pasar yang menggiurkan."

 

'Benar-benar keren'

Dr Stephen Wright, peneliti senior di bidang avionics dan pesawat terbang di University of the West of England, menggambarkan AirCar sebagai "anak bukan dari hasil pernikahan antara Bugatti Veyron dan Cesna 172".

Dan dia tidak berpikir bahwa kendaraan itu akan sangat berisik atau tidak ekonomis dalam hal biaya bahan bakar, dibandingkan dengan pesawat lain.

"Saya harus mengakui bahwa ini terlihat sangat keren - tetapi saya punya seratus pertanyaan tentang sertifikasi," kata Dr Wright.

"Siapa pun dapat membuat pesawat terbang, tetapi triknya adalah membuat pesawat yang terbang dan terbang dan terbang selama jutaan jam, dengan satu orang di dalamnya, tanpa insiden.

"Saya tidak sabar untuk melihat selembar kertas yang mengatakan ini aman untuk terbang dan aman untuk dijual."(amt/sumber:bbcindonesia.com) 

Tags :