SURABAYA (BeritaTrans.com) - Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala biasanya akan dianjurkan untuk menjalankan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Proses isolasi tersebut terkadang mendapatkan kendala, sementara para pasien tidak boleh beranjak dari rumah, maka orang-orang di sekitarnya mau tidak mau harus membantu untuk menyuplai makanan dengan ancaman resiko tertular.

Berlatar belakang hal itu, tim dosen ITTelkom Surabaya bersama tim dosen ITATS yang tengah melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Pintar tepatnya di Kampung Tembok Gede 3 Surabaya, berinisiatif membuat robot isoman dengan memanfaatkankan daur ulang sampah.

Benazir Imam Arif Muttaqin selaku ketua pelaksana mengatakan, ide mengenai pembuatan robot ini berawal dari pengmas tim dosen Teknik Industri dan Teknik Elektro ITTelkom Surabaya serta Teknik Industri ITATS untuk mengembangkan kampung pintar tepatnya Kampung Tembok Gede 3 Surabaya.

"Selain itu, lonjakan COVID-19 membuat kami bersama para warga berdiskusi untuk menciptakan robot dari material daur ulang limbah rumah tangga dan elektronik yang dapat membantu mereka yang sedang melakukan isoman," kata Imam, 

Robot yang diberi nama Robot Delta ini merupakan Robot Satgas COVID-19 yang namanya terinspirasi dari virus Corona varian delta yang sekarang merebak.

"Untuk cara kerja dari robot ini cukup sederhana. Yakni cukup dioperasikan menggunakan kontroler dari jarak jauh, dimana robot mampu bergerak maju mundur, serta bagian atas mampu bergerak sekitar 120 derajat dilengkapi dengan audio yang dapat memutar informasi-informasi penting untuk masyarakat salah satunya prokes," ungkapnya.

Lora Kaula Amifia, salah satu tim dosen pembuatan Robot Delta menjelaskan terkait cara pembuatan robot. Robot dirancang dengan menggunakan barang-barang bekas seperti rice cooker, mobil mainan, remot bekas, computer bekas dan lain sebagainya.

"Di dalam proses perakitannya, masyarakat Kampung Tembok Gede 3 merakit sendiri dengan panduan dan masukan yang diberikan oleh tim dosen dari ITTelkom Surabaya dan ITATS. Untuk pembiayaannya sendiri berasal dari kampus ITTelkom Surabaya, ITATS serta Kemenristek Brin," jelasnya.

Terkait fungsinya, Robot Delta bisa menjadi robot disinfektan dan bisa untuk mengantarkan makanan kepada warga yang isoman.

"Ke depannya robot ini akan dikembangkan tidak hanya menggunakan kontroler, namun menggunakan IoT yang dapat dikendalikan dari dalam rumah," pungkasnya. (ds/sumber Kumparan.com)