Bantual Alkes dari New York Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 17/Agu/2021 21:45 WIB
Bantuan alat kesehatan dari AS. Foto: CNBCIndonesia.com. Bantuan alat kesehatan dari AS. Foto: CNBCIndonesia.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Indonesia mendapatkan bantuan dari pemerintah Amerika Serikat (AS), khususnya kota New York, dalam penanganan pandemi Covid-19 dan bantuan tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, tepat pada hari ini, Selasa (17/8) bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76.

"Hari ini kita mendapat dukungan dari pemerintah AS yang mengirimkan bantuan alat-alat kesehatan [alkes] dan hari ini pas 17 Agustus," kata Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, dalam konferensi pers langsung disiarkan lewat akun Youtube Sekretariat Negara, Selasa siang ini (17/8).

Baca Juga:
InJourney Airports Layani 35,3 Juta Pergerakan Penumpang Selama Triwulan I

Hadir dalam acara tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Sung Y. Kim, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury, CecepHerawan, Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri dan Askolani, Direktur Jenderal Bea dan Cukai (diwakilkan).

Adapun beberapa bantuan AS untuk memerangi Covid di antaranya AS mendonasikan 8 juta dosis vaksin, 1.000 ventilator dan menyediakan lebih dari US$ 65 juta atau setara dengan Rp 943 miliar (kurs Rp 14.500/US$) dalam asistensi penanganan Covid 19 di Indonesia.

Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024

"Saya merasa terhormat di sini bersama bapak Erick Thohir, bapak Budi Karya dan Bapak Sekjen Kemenlu. Saya ingin mengucapkan terimakasih ke Bapak Erick atas inisiatif dan kepemimpinan, hingga menginspirasi kota New York untuk menyumbangkan 150 ventilator untuk membantu menyelamatkan orang dari Covid-19 di Indonesia," kata Dubes AS Sung Kim, dalam pidatonya.

"Saya juga senang bisa hadir bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang memiliki peran penting dalam memastikan persediaan medis yang dibutuhkan oleh para pekerja garis depan di Indonesia, dan ucapan terima kasih khusus ke bapak Wamen BUMN bapak Mansury atas peran yang luar biasa," katanya.

Baca Juga:
Cuma 12 Hari Libur Lebaran, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Tembus 2,02 Juta, jadi Tersibuk di Asia Tenggara

Dia menjelaskan, peristiwa penting hari ini, yakni pesawat Citilink berjenis Airbus mengirimkan ventilator dari AS dan merupakan penerbangan langsung pertama dari AS ke Indonesia dalam lebih dari 20 tahun dan ini membuktikan kemitraan antara AS dan Indonesia terbukti kokoh dan gesit.

"Demi memerangi Covid, mengharuskan kerja sama dan dukungan internasional, saya bangga AS telah mendonasi 8 juta dosis vaksin, 1.000 ventilator dan menyediakan lebih dari 65 juta dolar Amerika Serikat dalam asistensi penanganan Covid 19 di Indonesia," katanya.

"Tetapi hadiah hari ini datang langsung dari masyarakat di kota terbesar di AS yang menegaskan pesan utama bahwa kemitraan Amerika dan Indonesia adalah upaya dari seluruh rakyat Amerika," katanya.

"Bahkan tanpa keterlibatan pemerintah sekalipun perusahaan swasta di Amerika terus memberikan dukungan terkait Covid di Indonesia, hal ini terkait merefleksikan persahabatan yang kokoh antar kedua negara," jelasnya.

Menteri Erick mengatakan kerja sama ini membuktikan transformasi di BUMN mendapatkan apresiasi luar biasa.

"Di awal tahun kami membuka yayasan BUMN dan terbuka secara audit dan kami mendapat banyak bantuan dari private sektor ada 36 perusahaan private sector yang bekerjasama dengan kami sehingga kami mendistribusikan banyak hal mulia dari masker ventilator dan lainnya, dan Garuda Indonesia membantu juga transportasinya," kata Erick.

"Hari ini hal yang luar biasa kami Yayasan BUMN dipercaya masyarakat New York, pemerintah New York, kami mendapat kepercayaan dengan mereka mengirimkan ventilator yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dan ini membuktikan bahwa dengan gotong royong kita bisa mengabdi, kami juga terima kasih ke pemerintah AS dan saya rasa persahabatan kedua negara adalah tulus dan didasari filosofi yang sama yaitu negara demokrasi."

Adapun Budi Gunadi mengatakan, "saya mengapresiasi apa yang dilakukan Yayasan BUMN yang mempunyai kolaborasi dengan masyarakat New York," jelasnya.

"Ini suatu yang luar biasa saya juga mengapresiasi ambasador AS [dubes AS] yang juga memfasilitasi, terima kasih juga Citilink dan Angkasa Pura II yang turut serta kami dari sektor perhubungan sangat support apa yang dilakukan oleh BUMN perhubungan untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan kemanusiaan ini, kemudian apresiasi ke kedubes AS pak Erick dan rekan semuanya." (dn/sumber: CNBCIndonesia.com)