Hingga Agustus 2021, Sudah 11.375 Pekerja Migran Indonesia Divaksin Covid-19

  • Oleh : Taryani

Senin, 30/Agu/2021 19:42 WIB
Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Pekerja Migran Indonesia di Kabupaten Indramayu. (Ist.) Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Pekerja Migran Indonesia di Kabupaten Indramayu. (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) -  Sebanyak 90 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Senin (30/8/2021) mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Kegiatan ini  dilaksanakan guna mencegah penularan Covid-19 yang dilakukan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan UPT BP2MI.  

Vaksinasi ini diberikan kepada calon PMI yang akan bekerja, baik penempatan melalui Private to Private (P to P) maupun skema Government to Government (G to G).

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani,  Senin (30/8/2021) menyatakan, hingga akhir Agustus 2021, BP2MI sudah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 11.375 PMI yang tersebar di 23 UPT BP2MI di seluruh Indonesia.

Ini merupakan perlakuan hormat atau istimewa yang diberikan kepada PMI.  Kegiatan ini diberikan secara gratis kepada  PMI.

“Karena merekalah yang membantu negara melalui devisa yang besar,"   ujar Benny saat meninjau vaksinasi Covid-19 kepada 90 CPMI di Indramayu, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).

Benny mengatakan, negara tetap memberikan prioritas kepada PMI. Prioritas ini harus dan akan terus dilakukan dan diberikan tanpa henti kepada seluruh PMI di daerah kantong-kantong PMI.

Vaksinasi kepada PMI ini sudah menjadi komitmen pemerintah, karena vaksinasi merupakan aspirasi dari PMI yang disampaikan langsung kepada BP2MI.

“Kegiatan vaksinasi khusus PMI menjadi komitmen kita untuk terus bekerja memberikan perlakuan hormat kepada PMI," jelas Benny.

Salah seorang calon PMI program G to G Korea Selatan asal Indramayu, Abdul Rahman  mengaku senang dengan adanya vaksinasi yang diberikan pemerintah.

"Harapan saya adanya vaksinasi ini bisa diberikan kepada seluruh calon PMI yang akan bekerja ke luar negeri,” ujarnya.

Vaksinasi pekerja migran sangat penting dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 dan akan menghapus stigma PMI pembawa virus Covid-19.

Dengan telah dilakukan vaksinasi, Abdul Rahman berharap, penempatan PMI ke Korea Selatan agar segera dibuka kembali.

"Saya ingin segera terbang seperti sebelum masa pandemi Covid-19. Saya juga berharap pandemi ini cepat berakhir. Sehingga penempatan PMI bisa kembali dibuka," ujar Abdul Rahman calon PMI sektor manufaktur program G to G Korea Selatan. (Taryani)