Pengemudi Bus Sinar Jaya Dilarang Saling Mendahului

  • Oleh : Taryani

Sabtu, 25/Sep/2021 09:10 WIB
Ilustrasi bus double decker Sinar Jaya. (Ist.) Ilustrasi bus double decker Sinar Jaya. (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Jika para pengguna jalan Pantura  sempat membaca tulisan “Sesama Bus Sinar Jaya Dilarang Saling Mendahului” maka itu tandanya yang membaca sudah dewasa alias tidak anak-anak lagi.

Sebab tulisan yang sengaja disemprot cat pada bagian belakang bus Sinar Jaya itu dibuat sekitar tahun 2000-an. Sayangnya anak-anak atau remaja sekarang tidak bisa membaca pesan tertulis yang sebenarnya ditujukan untuk para pengemudi bus Sinar Jaya.

Bisa jadi tulisan itu dimaksudkan untuk mencegah kebut-kebutan di antara sesama pengemudi bus Sinar Jaya. Maklum pada tahun itu aturan mengenai lalu-lintas kendaraan belum seketat era sekarang.

Kebut-kebutan bus di jalan Pantura pada tahun 2000 masih sering terlihat. Efeknya bisa membahayakan keselamatan pengendara lain,  juga pengemudi yang bersangkutan. Apalagi yang dibawa kebut-kebutan itu adalah penumpang. Bukan membawa muatan pasir atau jagung.   

Muatan penumpang itu nota bene adalah mereka yang membiaya operasional bus Sinar Jaya tatkala menempuh suatu rute perjalanan. Dari mulai keperluan armada seperti solar, bayar tol, parkir hingga keperluan awak bus berupa uang makan, rokok atau bahkan gaji.

Karena  tulisan “Sesama Bus Sinar Jaya Dilarang Saling Mendahului” telah dipasang bertahun-tahun,  mungkin pesan tulisan itu sudah dihafal betul bahkan telah mendarah daging bagi para pengemudi bus Sinar Jaya.

Sehingga wajar owner Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya itu sekarang ini sudah tidak memasang lagi pesan untuk pengemudi melalui tulisan di body belakang bus tersebut.

Meski demikian pesan owner PO Sinar Jaya itu masih berlaku. Pengurus Rumah Makan (RM) Taman Harapan, langganan  awak bus Sinar Jaya yang berlokasi di dekat pintu tol Cikedung, berupaya  mengatur jadwal keberangkatan bus Sinar Jaya  sehabis mampir di rumah makan yang mempunyai halaman parkir luas itu.

Usai mampir bus Sinar Jaya dilepas pengurus RM Taman Selera dengan interval waktu sekitar 25 menit. “Tujuannya agar memberi jarak kepada sesama pengemudi bus Sinar Jaya tatkala mengoperasikan armadanya menuju ke tempat tujuan,” ujar Mas Gendut,  salah seorang awak bus Sinar Jaya.  

Dengan adanya pengaturan interval waktu itu maka di antara bus Sinar Jaya yang satu dengan yang lainnya ada jarak, sehingga tidak saling berdekat-dekatan atau saling berkejar-kejaran di jalan searah.

Pada interval waktu sekitar 25 menit itu pengurus RM Taman Selera memberi pengumuman kepada para penumpang yang masih berada di dalam rumah makan atau di sekitar rumah makan,  agar bersiap-siap naik ke atas bus guna melanjutkan perjalanan menuju ke tempat tujuan.

Tatkala tol Cipali belum dioperasikan,  bus-bus Sinar Jaya setiap saat hilir mudik di jalur Pantura Indramayu. Pengalaman menyenangkan diperoleh para penumpang tatkala menggunakan jasa angkutan penumpang PO Sinar Jaya dari Jakarta tujuan Surabaya ataupun kota-kota lain  di Jawa Tengah. (Taryani)