Kereta Peti Kemas Tabrak Avanza di Grobogan, 3 Orang Tewas

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 28/Okt/2021 09:51 WIB
Kecelakaan maut terjadi antara kereta api barang dan mobil Toyota Avanza bernopol AE 1903 VS di rel perlintasan KA sebidang tanpa palang pintu di Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (27/10/2021). Foto: ist. Kecelakaan maut terjadi antara kereta api barang dan mobil Toyota Avanza bernopol AE 1903 VS di rel perlintasan KA sebidang tanpa palang pintu di Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (27/10/2021). Foto: ist.

GROBOGAN (BeritaTrans.com) - Kecelakaan maut terjadi antara kereta api barang dan mobil Toyota Avanza bernomor polisi AE 1903 VS di rel perlintasan KA sebidang tanpa palang pintu  Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (27/10/2021).

Dalam insiden nahas tersebut, tiga orang yakni sopir dan penumpang minibus putih itu tewas di lokasi kejadian.

Baca Juga:
Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Kawasan KAI Divre I Sumut Tembus 11.000 Penumpang

Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro menyampaikan, Avanza terpental sekitar 40 meter setelah tertabrak KA pengangkut peti kemas di perlintasan KA sebidang tepatnya di petak jalan Tegowanu - Gubug KM 25 +0/1 pada pagi sekitar pukul 10.23.

"Tiga orang sopir dan penumpang meninggal dunia dan dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gubug," kata Krisbiyantoro saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu.

Baca Juga:
KAI Luncurkan Film ``Ruang Tunggu`` di Momen Lebaran

Menurut Krisbiyantoro, sebelum kecelakaan terjadi, Avanza yang melaju dari arah selatan hendak berupaya menyeberangi rel perlintasan KA.

Namun di saat bersamaan melintas KA Plb 2526A (Kalimas) dari arah Jakarta menuju Surabaya.

Baca Juga:
Terkena Serangan Ransomware, KAI Tegaskan Sistem IT Aman dan Berjalan Normal

"Di perlintasan tidak terjaga dan masinis sudah membunyikan suling Lokomotif atau semboyan 35 hingga berulang kali tetapi pengendara mobil tersebut tidak mengindahkan dan tetap menyeberang rel, akibatnya tertemper KA Barang," ungkap Krisbiyantoro.

Terkait kejadian itu, PT KAI berharap kepada Pemerintah Kabupaten yang wilayahnya masih terdapat perlintasan sebidang dengan jalur kereta yang tidak terjaga, untuk segera menutup perlintasan tersebut atau mengelola dengan penjagaan yang tertib. 

"Kejadian sudah ditangani Polsek Tegowanu. Keselamatan pengguna jalan dan keselamatan perjalanan KA harus diutamakan," pungkasnya. (dn/sumber: kompas.com)