Oleh : Dirham
MAUMERE (BeritaTrans.com) - Lebih dari dua ratus warga Kampung Nelayan Wuring, Kelurahan Wolomarang Kecamatan Alok Barat, panik dan keluar rumah untuk mengungsi di rumah Jabatan Bupati Sikka. Pengungsian ini dilakukan setelah tersebar isu terjadinya tsunami pada Rabu (15/12).
Ratusan warga yang bermukim di daerah pesisir pantai Utara Flores, khususnya di wilayah Kelurahan Wolomarang panik dan meninggalkan rumah, setelah mendapatkan informasi bahwa terjadi tsunami dari sumber yang tidak jelas, bahwa akan terjadi gempa susulan dan tsunami akan terjadi sekitar pukul 14.00 WITA.
Nyonya Wa Sari, salah seorang warga kampung Wuring laut yang dimintai keterangan mengaku ia mendapat informasi dari tetangga sehingga ia mengungsi karena memiliki bayi yang baru berumur empat bulan.
"Kalau saya tidak memiliki bayi, saya tidak mungkin mengungsi seperti ini. Saya mengungsi untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan khususnya dialami balita saya ini," kata Wa Sari.
Setelah mendapat penjelasan resmi dari BMKG Bandara Frans Seda Maumere dan Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Sekretaris Pol PP Sikka, Ferdy Lepe, lebih dari 200 warga kelurahan Wolomarang khususnya di kampung Wuring yang mengungsi di Aula Rumah jabatan Bupati Sikka memilih kembali ke rumah masing- masing. Kepulangan mereka diantar petugas menggunakan truk Satpol PP Maumere. (ds/sumber Kumparan.com)