Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Rambu suar ondel-ondel memberi layanan kepada hilir mudik kapal-kapal raksasa di gerbang Pelabuhan Tanjung Priok. Alat bantu navigasi itu juga menjadi saksi pemancing-pemancing menggentak ikan-ikan laut.
Ada dua rambu suar berbentuk ondel-ondel di pintu masuk alur pelabuhan. Merah dan hijau. Rambu ini dibangun oleh Distrik Navigasi Tanjung Priok Ditjen Perhubungan Laut.
Rambu suar ondel-ondel berwarna hijau yang merupakan ondel-ondel lelaki, dibangun dan dipasang di sebelah kanan pintu masuk ke kolam Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga:
IPC TPK Beri Pembekalan dan Pelatihan Kepada 50 Kader PKK dan IRT di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok
Sedangkan rambu suar ondel-ondel berwarna merah yang merupakan ondel-ondel perempuan berada di sebelah kiri pintu masuk kolam pelabuhan.
Kedua ondel-ondel tersebut memiliki tinggi 20 meter dengan diameter atau lingar bangunan berukuran 2 meter. Tulang-tulangnya terbuat dari rangka besi galvanis. Sedangkan tubuhnya terbuat dari fiber.
Baca Juga:
Apel Latihan Bersama National Marpolex 2023 Dibuka di Pelabuhan Tanjung Priok
Pemasangan rambu suar ondel-ondel tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu keselamatan pelayaran dan sebagai ciri khas Pelabuhan Tanjung Priok, tetapi juga sebagai wujud dukungan Kementerian Perhubungan terhadap pengembangan pariwisata nasional, terutama wisata bahari. Apalagi Pelabuhan Tanjung Priok sering disinggahi kapal wisata atau cruise ship asing.
Dengan adanya rambu suar ondel-ondel tersebut kapal-kapal niaga maupun kapal pesiar asing akan langsung tahu bahwa mereka memasuki pelabuhan Ibu Kota Negara Indonesia, DKI Jakarta.
Distrik Navigasi Tanjung Priok pada Selasa (5/4/2016), bahkan memasang radar beacon di atas kepala kedua ondel-ondel itu. Kedua radar beacon ini untuk semakin memperjelas keberadaan atau posisi pintu masuk kolam pelabuhan, bahkan ketika para nakhoda kapal tidak mampu melihat kedua ondel-ondel tersebut karena tertutup kabut atau cuaca buruk.
Radar-radar yang ada di kedua ondel-ondel itu akan memberikan sinyal ke kapal-kapal bahwa di lokasi itu merupakan kolam Pelabuhan Tanjung Priok.
Tidak hanya menjadi alat bantu keselamatan, rambu suar tersebut juga menjadi lokasi pavorit bagi kalangan pemancing.
Rambu tersebut terletak di ujung break water atau pemecah ombak. Break water itu setiap hari dikunjungi pemancing dari berbagai kawasan Jabodetabek.
Sejumlah warga bergantian berekreasi memancing ikan laut di sana. "Ikannya banyak banget. Ada baramundi, baronang, kerapu sampai kuro," ungkap Ir. Supriyadi, pemancing asal Bekasi.
Untuk ke break water tersebur, pemancing naik kapal ojek dari Kali Kresek. Taridnya Rp15.000/orang sekali jalan. Dari kali tersebur, perjalanan sekitar 15 menit. (awe).