Ditandatangani Kerjasama PTDI dan BRIN dalam Pengembangan Pesawat Tanpa Awak

  • Oleh : Taryani

Sabtu, 29/Janu/2022 16:55 WIB
Penandatanganan kerja sama PTDI dengan BRIN. (Dok.Humas Pemda Jabar) Penandatanganan kerja sama PTDI dengan BRIN. (Dok.Humas Pemda Jabar)

BANDUNG (BeritaTrans.com) - PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau disingkat PTDI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pengembangan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Medium Altitude Long Endurance (MALE)/UAV MALE dan Pesawat Terbang N219 beserta variannya.

Dokumen MoU ditandatangani Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI Gita Amperiawan dan Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito, disaksikan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Direksi PTDI di Ruang Rapat Paripurna Lantai 9, Gedung Pusat Manajemen PTDI, Kota Bandung, Jumat (28/1/2022)

PTDI dan BRIN akan menyinergikan sumber daya dan kompetensi yang dimiliki masing-masing pihak guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam mencapai target-target pengembangan UAV MALE, khususnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan misi sipil, seperti halnya pemantauan, survei udara dan pemetaan, serta melanjutkan pengembangan pesawat N219 beserta variannya.

"Saya menekankan agar kedepannya tidak boleh ada product development  tanpa melibatkan PTDI. Dalam hal ini BRIN memiliki kapasitas untuk support PTDI pada kegiatan Research & Development," kata Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN.

Dalam hal mendukung keberlangsungan Proyek Strategis Nasional (PSN), PTDI dan BRIN terus berkomitmen mengakselerasi pengembangan programnya.

Melalui penelitian dan pengembangan, selain mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri, UAV MALE juga diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan Scientific Research & Training, Environmental Protection, Disaster Prevention dan Security.

Untuk pesawat N219 diharapkan operasinya dapat memenuhi kebutuhan penerbangan konektivitas dan perintis di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara lebih merata.

Bahkan apabila pengembangan variannya dapat terbukti dimanfaatkan di sektor pariwisata Indonesia.  (tr/Sumber:Humas Pemda Jabar)