Karena Kurang Uang Rp 100.000 Untuk Bayar Ambulans, Ayah Ini Bawa Jasad Anaknya Sejauh 70 Km Pakai Motor

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 02/Feb/2022 15:23 WIB
Seorang warga Kabupaten Sinjai, Asdar dikabarkan membawa pulang jenazah bayinya menggunakan sepeda motor setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bone.(Humas Pemprov Sulsel) Seorang warga Kabupaten Sinjai, Asdar dikabarkan membawa pulang jenazah bayinya menggunakan sepeda motor setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bone.(Humas Pemprov Sulsel)

SINJAI (BeritaTrans.com) - Asdar, seorang warga Kabupaten Sinjai, terpaksa membawa jasad bayinya sejauh 70 km menggunakan motor karena tak sanggup menyewa ambulans. 

Dia diketahui kekurangan biaya Rp 100.000 untuk menyewa ambulans dari RSUD Pancaitana, Kabupaten Bone. 

Baca Juga:
Pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali, Polri Kerahkan Kendaraan Listrik

Asdar membawa pulang jenazah anaknya ditemani saudaranya dari RSUD Pancaitana Bone ke kediamannya, Ahad (30/1/2022) pukul 21.00 Wita, dan tiba pukul 22.30 Wita. 

Dia pun menceritakan kisah pilunya tak bisa membayar sewa ambulans dengan menggendong jenazah bayinya yang baru lahir sambil mengendarai motor. 

Baca Juga:
Dua Bulan Beroperasi, Bus Double Decker DAMRI Laris Diminati Masyarakat

“Anak saya ini lahir prematur di RSUD Sinjai, namun dirujuk ke RS Datu Pancaitana Kabupaten Bone. Sempat mendapat pertolongan tetapi Allah berkehendak lain, anak saya meninggal dunia,” ungkap Asdar ketika dikonfirmasi, Selasa (1/2/2022) malam. 

Asdar mengaku sempat meminta ke pihak RS Pancaitana Bone untuk mengantar jasad bayinya tersebut menggunakan mobil ambulans ke kediamannya di Lingkungan Batulappa, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, yang berjarak sekitar 87 Km. 

Baca Juga:
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik 46%, Langkah Serius Pemerintah Dukung Ekonomi di Wilayah 3TP

“Saya dimintai biaya mobil ambulans senilai Rp 600.000, tetapi saya cuma punya uang Rp 500.000. Kata pihak rumah sakit biayanya tidak cukup, terpaksa jasad bayi saya bawa pulang menggunakan motor,” cerita Asdar dengan nada sedih. 

Kabar itu pun sampai di telinga Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Ia lantas mengutus timnya untuk melayat kediaman keluarga tersebut. 

Tim Plt Gubernur Sulsel, Andi Alti, diterima oleh sang ayah bayi di kediamannya pada Selasa. Andi Alti ditemani oleh Kapolsek Sinjai Timur, AKP Andi Armadana. 

Andi Sudirman menyampaikan duka atas meninggalnya bayi pasangan suami istri, Asdar, dan Juliatun Mariani. Tim utusan Gubernur Sulsel pun memberikan bantuan kepada Asdar atas meninggalnya bayinya yang masih berusia tujuh bulan. 

“Kami turut berdukacita kepada keluarga bapak Asdar. Kita juga harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar dia. 

Andi Sudirman pun berharap, seluruh layanan kesehatan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Apalagi pekerjaan di bidang kesehatan adalah pahlawan kemanusian. 

“Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel pun melakukan koordinasi dengan manajemen rumah sakit di Kabupaten Bone yang tidak memberikan fasilitas mobil ambulans karena keluarga yang sedang berduka kekurangan biaya,” kata dia.(fh/sumber:kompas)